jpnn.com - JAKARTA - Publik percaya pada kemampuan Direktur Utama PT Gendhis Multi Manis Kamajaya untuk menjadi menteri Agraria. Selain memiliki kriteria yang diinginkan publik dan datang dari kalangan profesional, bos pabrik gula di Blora sudah teruji.
Gambaran ini terekam pada “Uji Publik Kandidat Menteri Jokowi-JK” di Hotel Alia, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (03/10) yang dilakukan IndoStrategi. Direktur IndoStrategi, Andar Nubowo DEA mengatakan Kamajaya memiliki rekam jejak yang mendukung kepentingan rakyat.
BACA JUGA: Aria Bima Sebut SBY yang Menutup Diri
"Kalangan pakar ingin Kementerian Agraria dipegang 100 persen profesional, bukan politisi. Kamajaya ini profesional yang rekam jejaknya jelas, teruji dan pro rakyat," kata Andar.
Apalagi, Kamajaya sejalan dengan visi-misi Joko Widodo, Presiden terpilih. "Dia konsisten berjuang untuk menghidupkan industri gula berbasis tebu dan pembela pembela ketahanan pangan maupun kepentingan petani. Dia sesuai dengan visi misi Jokowi-JK perkuat pertanian dan agraria untuk kesejahteraan rakyat," sambung Andar.
BACA JUGA: Tjahjo : Bu Mega Bukan Bawahan Pak SBY
Karena itu, 75 responden mendukung Kamajaya untuk menjadi Menteri Agraria. Dia mengalahkan politikus PDIP, Puti Guntur Soekarnoputra; dan akademisi UGM Dwi Andreas Santosa. Puti mendapat 12 persen suara, Andreas sama sekali tidak mendapat dukungan, sementara 13 persen abstain.
Riset IndoStrategi yang digelar 21 September hingga 1 Oktober 2014 ini bersifat nasional dengan menggunakan metode quesioner melalui telepon. Total responden sebanyak 380 tokoh yang terdiri dari birokrat, akademisi, profesional, dan aktivis.
BACA JUGA: Fadli Zon Ingatkan Abraham Samad Jangan jadi Pengamat
IndoStrategi juga merilis lengkap kandidat untuk 38 kementerian yang akan menjadi postur kabinet Tri Sakti Jokowi-JK 2014-2019. Selain nama Kamajaya, juga muncul nama Direktur CSIS Rizal Sukma yang menjadi kandidat terkuat Menteri Luar Negeri dan Sekjen DPP PDIP Tjahjo Kumolo, calon kuat Menteri Sekretaris Negara.
Andar menambahkan, riset ini salah satunya bertujuan untuk menguji publik atas tokoh-tokoh yang dinominasikan sebagai kandidat menteri dalam Kabinet Jokowi-JK oleh berbagai pihak seperti Institute for Transformation Studies (Intrans), Seleksi Menteri (detikcom), Kabinet Alternatif Usulan Rakyat (KAUR), Indonesian Research and Survey (IRES) dan juga riset Indostrategi sendiri yang telah dirilis 8 September lalu.
Sebelumnya Kamajaya juga muncul sebagai calon terkuat Menteri Pertanian dan Agraria dalam studi Institute for Transformation Studies (Intrans) mengungguli Rektor IPB Herry Suhdardiyanto dan akademisi UGM Dwi Andreas Santosa. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo Pimpin Rapat KMP Incar Kursi Pimpinan MPR
Redaktur : Tim Redaksi