jpnn.com, PALANGKA RAYA - Ujianor, mahasiswa warga Desa Tumbang Samba, Katingan, Kalteng, meninggal dunia setelah motor yang dikendarainya menerjang truk dari belakang, di Jalan RTA Milono, depan Bengkel 99, Palangka Raya, Jumat (21/6) sekitar pukul 03.30 WIB.
Peristiwa nahas itu berawal saat Ujianor yang mengendarai motor R15 dari arah Bundaran Kecil menuju Bundaran Burung. Ujianor memacu kuda besinya dengan kecepatan tinggi. Tepat di depan Bengkel 99, sebuah truk yang dikemudikan Samsudin (di depan korban) memberi tanda lampu untuk berbalik arah.
BACA JUGA: Kecelakaan Maut: Mahasiswa Meninggal Mengenaskan
“Dia kecepatan cukup lumayan Mas. Dua-duanya dari arah Bundaran Kecil. Pas sampai di depan Bengkel 99, mobil sudah memberi tanda untuk putar balik. Karena tidak melihat lampu dan dalam kecepatan tinggi, korban langsung menabrak truk itu,” kisah Sandri, salah satu warga yang berada di TKP.
Tabrakan yang sempat menghebohkan warga sekitar lokasi tersebut, menyebabkan pria yang berstatus mahasiswa itu tewas mengenaskan di lokasi kejadian.
BACA JUGA: Kecelakaan Maut: Truk Serempet 3 Motor, 5 Luka, Antoni Meninggal Dunia
BACA JUGA: Heboh Penampakan Cahaya Misterius, Hantu Kuyang?
“Kelihatannya langsung meninggal tu, helmnya aja hancur, Mas. Kami lihat dia juga ngak ada teriak sedikit pun,” ucapnya sembari memperlihatkan puing-puing helm.
BACA JUGA: Berita Duka, Bu Guru Anisfatul Laila Meninggal Terlindas Truk Usai Mengajar
“Dia tidak lihat kalau mobil itu sudah sein mau putar balik, makanya dia langsung tabrak,” lanjutnya.
Kanit Laka Polres Palangka Raya Aiptu Tri Marsono mengatakan, insiden kecelakaan antara motor Yamaha R 15 bernopol KH 6759NV dengan Mobil Mitsubishi Light Truck tersebut merupakan tanda absennya prinsip kehati-hatian oleh pengemudi.
“Kalau kami simpulkan sih, sepeda motornya memang dalam kecepatan tinggi. Tidak perhatikan tanda bahwa mobil mau berbelok,” jelas Tri.
Diduga korban memacu sepeda motornya dalam kecepatan tinggi, sehingga tak dapat mengendalikan sepeda motor saat telah dekat dengan truk. Tabrakan pun tak terhindarkan.
Setelah mendapat informasi dari masyarakat, petugas kepolisian unit lakalantas langsung menuju TKP untuk mengevakuasai korban menuju Rumah Sakit dr Doris Sylvanus Palangka Raya. Karena korban tewas di TKP, maka pihak rumah sakit langsung melakukan visum.
Berdasarkan hasil visum, dokter Ricka Brillianty Zaluchu menjelaskan, korban tewas karena mengalami beberapa luka memar pada kepala, rahang, dan patah tulang. Sedangkan anggota tubuh lain hanya mengalami luka ringan atau lecet.
BACA JUGA: Ngamuk karena Dana BOS, Guru Pukul Kepala Sekolah dengan Palu
“Ini kepalanya memar dan lembek sekali. Rahangnya juga patah. Ada beberapa tulang patah,” sebutnya.
Setelah beberapa saat divisum, keluarga korban yang berhasil dihubungi kepolisian, langsung menjemput jenazah korban untuk selanjutnya dimakamkan di kampung halaman. Sementara itu, Samsudin (sopir truk) diamankan kepolisian untuk proses penyelidikan lebih lanjut. (old/ce/ala)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berita Duka, Baik Candri Meninggal Dunia di Losmen
Redaktur & Reporter : Soetomo