UJICOBA busway koridor XI (Kampungmelayu-Pulogebang) untuk kedua kalinya kembali dilakukan, Senin (26/12)Koridor paling baru itu rencananya akan diresmikan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, besok (28/12)
BACA JUGA: Prijanto Masih Berhak Gunakan Fasilitas Negara
Tapi nampaknya, meski waktu peresmian kian dekat namun sejumlah prasarana belum mendukung.Hal itu terlihat saat mengikuti uji coba jalur busway dari Halte Walikota Jakarta Timur dan berakhir di Halte Kampungmelayu kemarin
BACA JUGA: Foke Tak Akan Halangi Mundurnya Prijanto
Saat busway menyusuri jalur tersebut, masih banyak separator yang belum terpasang
BACA JUGA: Prijanto Dinilai Lecehkan Proses Pemilu
Kondisi itu masih sama sejak uji coba pertama empat hari laluBelum lagi, banyaknya kendaraan lain yang masuk ke jalur busway terutama di kawasan JatinegaraKadishub DKI Jakarta, Udar Pristono mengakui, dari sisi prasarana masih terdapat beberapa hal yang belum siap seperti separator yang belum terpasang serta banyaknya pepohonan yang rimbun sehingga dapat mengganggu laju bus Transjakarta
"Mengenai kekurangan yang masih ada akan kami selesaikan dalam dua hari terakhirKami akan mengkoordinasikan hal tersebut ke instansi terkait," ujar Pristono usai uji coba jalur bus Transjakarta koridor XI, Senin (26/12)
Dikatakan, uji coba kemarin pihaknya fokus untuk mempersiapkan 21 unit bus gandeng yang nantinya akan melayani koridor XISelain itu juga prasarana jalan, halte, serta manajemen keamanan dan ticketing.
"Untuk busnya sudah siap, begitu pula halteBegitu pula managemen, keamanan, serta tiket untuk 300 orang siap,"paparnya
Pristono mengaku optimis, kekrangan prasarana akan segera bisa diatasi dan peresmian akan berjalan seperti rencana semula yaitu pada 28 bulan iniSelain itu Pristono mengatkan, 15 halte di koridor XI seluruhnya dilengkapi fasilitas ubin pemandu untuk penyandang tuna netra
Ubin warna kuning mengarahkan keluar masuk ke busway, ke loket, atau ke toiletUbin berbentuk timbul titik titik untuk memandu dan yang tibul bergaris untuk pengarahKode itu akan mudah dirasakan dengan tongkat dan dipahami tuna netra
Kemudian di halte Kantor Walikota Jakarta Timur, juga dibangun dua toiletSatu toilet jongkok dilengkapi jalur pemandu tuna netra, di sebelahnya toilet duduk bisa memudahkan pengguna kursi rodaKedua toilet itu bisa dipakai umum. Juga ada musala dan tempat berudu
"Hal ini dilakukan untuk menerapkan Perda No 10 Tahun 2011 yang di dalamnya mengatur setiap bangunan fasilitas publik dilengkapi sarana bagi penyandang disabilitas," ucapnya(dni)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rabu, Gerbong Bebas Pedagang
Redaktur : Tim Redaksi