Kepala Disdik Batola Sumarji mengatakan, untuk menghadapi UKG tahap kedua yang akan di ikuti oleh kepala sekolah (Kepsek), guru yang di tahap pertama tak ikut karena sakit, cuti dan umrah dan guru SMK harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya agar saat pelaksanaan UKG tak seperti tahap pertama yang sudah dikeluarkan hasilnya.
“Karena pelaksanaan UKG tahap kedua ini waktu yang diberikan cukup ada waktu, para guru harus lebih mempersiapkan dirinya dengan memperbanyak pengetahuan materi dan mempelajari bagaimana cara menjawab melalui komputer,” kata Sumarji.
Selain itu, para guru yang akan mengikuti UKG tahap kedua harus lebih bisa memanfaatkan bagaimana cara menjawab soal dengan cara menggunakan komputer. Karena seperti pelaksanaan UKG tahap pertama diduga guru masih banyak yang belum bisa mengetahui bagaimana menjawab menggunakan komputer (Gaptek).
“Disdik sebenarnya sudah menyediakan program pengetahuan komputer kepada seluruh guru dan sudah ada pelatihan untuk pengetahuan komputer,” cetusnya.
Diungkapkan Sumarji, meskipun hasil UKG tahap pertama hasil yang diperoleh di Batola hanya sedikit guru yang berhasil lulus, Disdik masih cukup bangga, karena dibandingkan dengan daerah lain guru yang mengikuti UKG sekitar 90 persen lebih dan hanya sedikit yang tak ikut.
“Dari sekitar 1483 guru yang ada sekitar 1240 yang ikut UKG di Batola. Bahkan menurut informasi nilai rata-rata hasil UKG di Batola yang sekitar 44.89 itu cukup tinggi dibandingkan daerah lain,” pungkasnya.
Kedepan Sumarji berharap, semua individu guru di Batola yang akan mengikuti UKG tahap kedua harus lebih mempersiapkan pengetahuan dan mempersiapkan diri lebih baik lagi. Agar hasil UKG tahap pertama jangan sampai terulang lagi di Batola. (shn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratusan Bahasa Daerah Terancam Punah
Redaktur : Tim Redaksi