KIEV - Euro 2012 bakal menjadi ajang spesial bagi Andriy Shevchenko. Pemain yang akrab disapa Sheva itu akhirnya memiliki kesempatan mencicipi putaran final Euro untuk kali pertama. Sheva akan menjadi ujung tombak Ukraina yang juga berlaga kali pertama di ajang sepak bola terbesar di Eropa tersebut.
Sayang, Sheva menikmati even sepak bola antarnegara Eropa tersebut untuk kali pertama ketika usianya sudah menjelang senja. So, ajang Euro 2012 pun sekaligus menjadi partai perpisahan Sheva dengan skuad Zhovto-Blakytni atau si Kuning-Biru (sebutan Ukraina) di ajang major. Ya, setahun lalu, pemilik 115 caps itu sudah mengumumkan kalau dirinya bakal pensiun dari ajang internasional selepas Euro.
"Keputusan itu (pensiun, Red) sudah final," ungkapnya kala itu sebagaimana dilansir di situs resmi FIFA.
Sheva sadar karirnya di timnas sudah mendekati akhir. Dengan usia 35 tahun, striker Dynamo Kiev itu memang lebih mengandalkan jam terbangnya dibandingkan skill dan kecepatannya di lapangan. Saat ini, tumpuan Ukraina di lini depan sebenarnya ada di pundak juniornya di Dynamo Kiev, yakni Artem Milevskiy.
Pelatih Ukraina Oleg Blokhin pun seperti dipaksa publik negerinya untuk memasukkan Sheva dalam skuad utama Euro. "Sepak bola tidak dimainkan oleh nama besar. Jika seperti itu, saya masih akan bermain sampai sekarang," kata pemilik caps terbanyak (122) dan top scorer (42) di era timnas Uni Soviet tersebut.
Hanya, Blokhin masih bisa berkompromi. Blokhin menggaransi satu tempat untuk Sheva asalkan mantan penyerang AC Milan dan Chelsea tersebut dalam kondisi bugar. Sheva yang belakangan kerap bermasalah di bagian paha kanannya itu pun menyanggupinya.
"Saya akan membantu tim sekuat tenaga apabila tingkat kebugaran saya berada dalam level puncak," tutur pemain yang genap 36 tahun tiga bulan seusai Euro itu.
Sheva pun menjadikan sepak terjang Ukraina di Piala Dunia 2006 sebagai inspirasi. Di Jerman kala itu, Zhovto-Blakytni menjalani petualangan pertamanya tampil di even major. Hasilnya, Sheva memimpin Ukraina menembus perempat final.
"Kami adalah tuan rumah dan dengan dukungan fans, kami ingin mengukir sejarah. Saya selalu percaya kami bisa bersaing dengan tim-tim favorit juara asalkan keberuntungan bersama kami," jelas top scorer sepanjang masa Ukraina dengan 46 gol itu kepada Kyiv Post.
Juara memang masih terlalu jauh bagi Ukraina. Target realistis adalah bagaimana lolos dari fase grup mengingat pesaing mereka adalah negara mapan seperti Inggris, Prancis, dan Swedia. "Kami juga memiliki skuad muda yang penuh potensi. Tantangan kami adalah bagaimana mayoritas pemain muda kami mengatasi faktor psikologis," jelas Sheva lagi.
Sheva bukan satu-satunya pemain yang memplot Euro 2012 sebagai ajang terakhir bersama timnas. Beberapa nama yang juga disebut akan pensiun musim panas nanti adalah kapten Yunani Giorgios Karagounis dan skipper Republik Irlandia Robbie Keane.
Keane yang sudah 115 kali memperkuat timnas dan tercatat sebagai top scorer sepanjang masa Irlandia (53 gol) itu sebenarnya masih 31 tahun. Tapi, striker yang merumput bersama David Beckham di Los Angeles Galaxy tersebut ingin memberikan kesempatan kepada juniornya.
"Dia (Keane) selalu menunjukkan antusiasme dan memberikan imbas besar setiap kali membela timnas. Saya harap dia tidak secepat itu pensiun," kata legenda Irlandia Paul McGrath kepada Irish Examiner. (dns/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Kompak sejak Awal
Redaktur : Tim Redaksi