jpnn.com - JAKARTA – Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Pasar Modal Nurhaida menyatakan, ada empat upaya yang dilakukan untuk memperdalam pasar modal Indonesia.
Yakni, peningkatan penawaran dan permintaan serta penguatan infrastruktur dan pengaturan. Supply, lanjut Nurhaida, perlu ditingkatkan karena pasar modal Indonesia masih berkutat di saham, obligasi, dan reksa dana.
BACA JUGA: Demi Sukseskan Mega Proyek, Menteri Siti Janjikan Ini
Ke depan, instrumen baru diinduksi, termasuk reksa dana penyertaan terbatas (RDPT). Selain itu, basis emiten dan pasar modal syariah dikembangkan. OJK juga mendorong swasta, BUMN, dan BUMD melakukan penawaran umum di bursa efek.
Salah satu sektor yang didorong untuk melantai di bursa adalah kelautan dan perikanan. OJK juga masih menyiapkan aturan untuk penawaran saham umum perdana bagi usaha kecil dan menengah (UKM).
BACA JUGA: Pengusaha Diminta Bangun Industri Galangan Kapal
Sebelum UKM masuk bursa, OJK sedang menyiapkan inkubator untuk mengedukasi tata cara penghitungan keuangan, suntikan modal, atau merger antara sesama UKM agar menjadi besar.
Inkubator juga menjadi tempat pertemuan antara UKM dan modal ventura untuk memperkuat modal UKM. “UKM dari sektor e-commerce memiliki potensi yang cukup besar untuk IPO,” tutur dia, Minggu (17/4) kemarin. (dee)
BACA JUGA: Gubernur dan Pak Menteri Kompak Ajak Pengusaha
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perkuat Ini untuk Hadapi Perubahan Ekonomi Global
Redaktur : Tim Redaksi