UKM Terbukti Lebih Tangguh Dibanding Usaha Besar

Rabu, 18 April 2012 – 00:28 WIB

DEPOK – Istri Menpora Andi Mallarangeng, Vitri Cahyaningsih, menggondol gelar doktor bidang strategi manajemen dari Universitas Indonesia (UI). Vitri menuntaskan pendidikan doktoralnya setelah meneliti peran usaha kecil dan menengah (UKM).

Dalam disertasi doktoralnya, Vitri menguraikan bahwa UKM terbukti lebih tangguh dalam menghadapi kemerosotan kinerja usaha dibanding usaha besar. Menurut Vitri, UKM lebih kreatif dengan menerapkan trun around strategy (strategi putar haluan). Sementara usaha besar cenderung menyiasati kemerosotan kinerja dengan perampingan usaha (downsizing).

Saat mempertahanan disertasinya di depan Sidang Terbuka Senat Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Selasa (17/4), Vitri memaparkan, UKM  mampu bertahan dengan segala keterbatasan karena menerapkan strategi putar haluan. "Yakni  berkisar pada upaya bertahan dan mencari peluang untuk berkembang dengan keterbatasan aset yang dimiliki,” paparnya.

Vitri mencatat, UKM yang dipahami sebagai salah satu pondasi perekonomian negara telah berkembang cukup signifikan di Indonesia. Saat ini, jumlahnya mencapai 52 juta dan mampu menyerap tenaga kerja hingga hampir 90 juta orang.

Dari catatan Vitri, kontribusi ekonomi UKM pun sangat besar karena mencapai 63,11 persen atau Rp 638 triliun dari Produk Domestik Bruto (PDB) nasional non-migas pada 2001. Proporsi tersebut konsisten sampai 2010, meski sedikit mengalami penurunan.

”Bandingkan dengan usaha besar yang hanya memberikan kontribusi 36,89 persen dari PDB. Sudah begitu, UKM terdapat di seluruh wilayah Indonesia dan mencakup hampir semua jenis usaha yang padat karya,” kata Vitri.

Persoalannya, kata Vitri, jumlah UKM yang terus meningkat tersebut belum disertai dengan peningkatan kinerja yang konsisten. Selain itu, Vitri yang juga salah satu ketua Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) itu menganggap kebijakan publik yang ambivalen membuat UKM sering kesulitan bersaing di tingkat global.  "UKM menghadapi problem internal yang laten sebagai akibat diskriminasi dan iklim persaingan yang tidak baik,” urainya.

Atas ketekunannya meneliti UKM, perempuan asli Yogyakarta alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu meraih gelar doktor dengan judisium "Sangat Memuaskan". Disertasinya adalah hasil penelitian terhadap 330 responden dari 2.708 unit UKM sektor kerajinan bordir, kerajinan anyaman, dan kerajinan batik, kayu/kelom, rotan dan bambu di Tasikmalaya, Jawa Barat.

Vitri menuangkan hasil penelitiannya itu dalam disertasi berjudul Pengaruh Lingkungan dan Turn Around Strategy terhadap Inovasi dan Kinerja UKM Kerajinan. Ada pun promotor bagi Vitri adalah Prof. Rhenald Kasali, PhD.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Raskin Hambat Diversifikasi Pangan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler