jpnn.com, JAKARTA - Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) masih menyiapkan nama-nama calon deputi, staf khusus dan kebutuhan sumber daya manusia lembaga baru tersebut untuk diajukan kepada Presiden Joko Widodo.
Ketua UKP-PIP Yudi Latief mengatakan orang-orang yang akan duduk di kelembagaannya belum ditentukan, tapi kriterianya mengkombinasikan antara keahlian dan representasi keberagaaman Indonesia.
BACA JUGA: Din Syamsuddin Tak Bermaksud Menolak Posisi di UKP-PIP, Tapi...
"(Orang-orangnya) representasi golongan, tapi profesional," ujar Yudi usai pertemuan dengan Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung di kantor Sekkab, Jumat (9/6).
Nantinya, ada tiga deputi yang akan membantu Yudi di UKP-PIP, terdiri dari Deputi Pengkajian dan Materi, Deputi Advokasi, serta Deputi Pengendalian dan Evaluasi.
BACA JUGA: Please, Jangan Ada Lagi Amnesia Pancasila
Deputi pengkajian dan materi bertugas membuat semacam road map tentang pembinaan ideologi Pancasila, penyiapan bahan ajar Pancasila untuk di sekolah-sekolah, dan menyediakan modul untuk sosialisasi di kelembagaan dan kementerian.
Sedangkan deputi advokasi, utamanya melakukan advokasi untuk pelaksanaan program-program sosialisasi Pancasila di berbagai kementerian dan masyarakat. Termasuk memproduksi konten digital.
BACA JUGA: Cak Imin Berharap UKP-PIP Jadi Lembaga
Sementara deputi pengendalian dan evalusasi melakukan pengukuran apakah program-program di kementerian lembaga sejalan atau tidak dengan Pancasila. Selain itu membuat indeks seberapa Pancasilais kota-kota di Indonesia.
"Kan dulu ada indeks seberapa Islam kota-kota, nanti bikin indeks seberapa Pancasilais kota-kota. Jadi jangan hanya mengukur kerja warga, tetapi juga kinerja pemerintah, apakah menjalankan pancasila atau tidak. Jadi ada tolak ukur, indikator," tutur pria kelahiran Sukabumi itu.
Yang tak kalah penting, UKP-PIP akan bekerja dengan metode kekinian untuk membumikan Pancasila di ruang publik. Caranya dengan menggalakkan jaringan blogger atau kelompok-kelompok yang punya concern yang sama terhadap persoalan ini.
Dalam konsep ini, UKP-PIP akan sering membuat event atau festival anak muda, film-film pendek yang menceritakan berbagai sisi Pancasila. Sehingga, rUang publik akan diisi dengan kegiatan yang mendukung program penguatan Pancasila.
Dengan konsep ini, maka kalangan anak muda akan menjadi sasaran UKP-PIP. "(Sasarannya) generasi millenial. Supaya Pancasila jadi lifestyle," tandas Yudi.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua MPR: Setop Merasa Paling Pancasila
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam