Ukraina Berharap Invasi Rusia Selesai dalam Hitungan Bulan

Kamis, 23 Februari 2023 – 23:57 WIB
Rusia disebut menghalangi bantuan kemanusiaan untuk wilayah yang didudukinya di Ukraina. Ilustrasi: Sultan Amanda/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin berharap perang yang dipicu invasi Rusia ke negaranya akan berakhir dalam beberapa bulan ke depan.

Berbicara kepada media setelah diskusi “Covering War in Ukraine: the View from Indonesian Journalists” yang diselenggarakan Pusat Kebudayaan Kedutaan Besar Amerika Serikat @america di Jakarta, Kamis, Vasyl menanggapi pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin yang menyebut Ukraina akan kalah.

BACA JUGA: Ukraina Akui Peran Media Indonesia Membendung Propaganda Rusia

"Lihat saja ke depannya akan seperti apa. Saya tidak tahu kapan ini akan berakhir, tetapi mungkin dalam beberapa bulan. Ini harapan saya," kata dia.

Menurut Vasyl, apa yang dikatakan Putin adalah kebohongan karena sebagai politikus dia hanya ingin menunjukkan kekuatannya di mata dunia.

BACA JUGA: Kunjungan Biden ke Ukraina Mengagetkan Amerika, Begini Cara Gedung Putih Merahasiakannya

“Tetapi dunia melihat apa yang terjadi.. dan Ukraina masih bertahan. Kami tidak pernah memulai perang,” ujar dia, menjelang satu tahun peringatan operasi militer Rusia di Ukraina pada 24 Februari 2023.

Dalam perjuangan mempertahankan wilayah dan kedaulatannya dari serangan Rusia, Ukraina berterima kasih atas bantuan militer dari sekutunya, seperti AS, Inggris, dan Maroko, yang telah memperkuat pertahanan udara, salah satunya melalui sistem pelindung yang andal.

BACA JUGA: 19 Pemimpin Nekat yang Kunjungi Ukraina di Masa Perang, Hanya 1 dari Asia

“(Dengan sistem tersebut), setiap saat, setiap menit, kami bisa memperkirakan kapan rudal atau drone menyerang,” tutur Vasyl.

Dia juga menjelaskan bahwa perang yang telah berlangsung hampir setahun itu telah menyebabkan 14 juta warga Ukraina harus mengungsi, ribuan orang terbunuh, dan banyak infrastruktur publik maupun tempat tinggal hancur.

Perang telah memukul ekonomi Ukraina, katanya, karena Mariupol, pelabuhan utama tempat kapal-kapal mengangkut biji-bijian, juga hancur karena serangan.

Selain itu, perang yang berkelanjutan juga memicu krisis pangan dan energi global, kata Vasyl. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler