Ukraina Fokus Bergabung Uni Eropa

Senin, 24 Februari 2014 – 21:06 WIB

jpnn.com - KIEV--Setelah tergulingnya pemerintahan Presiden Viktor Yanukovych, pemerintah sementara menyatakan prioritas Ukraina adalah bergabung dengan Uni Eropa.

Pejabat sementara Presiden Ukraina, Oleksandr Turchynov, mengatakan negara itu kini memusatkan upaya pada penyatuan dengan Uni Eropa (UE). Turchynov ditunjuk sebagai kepala pemerintahan setelah lengsernya Yanukovych dalam sebuah sidang parlemen akhir pekan lalu.

BACA JUGA: Astaga, ABG India Ini Dipaksa 6 Kali Menikah Dalam 2 Tahun

"Kita harus kembali ke pangkuan keluarga negara Eropa," kata sang presiden baru.

Aksi protes berkepanjangan yang berbuntut krisis politik terjadi di Ukraina setelah Yanukovych menolak pakta perdagangan dengan UE. Sementara terhadap Rusia yang mendukung Yanukovych, Turchynov mengatakan pihaknya "siap berdialog".

BACA JUGA: Diblokade Gara-Gara Punya Ular Celana

"Kami siap berdialog dengan Rusia secara adil dan setara," sambungnya.

Pejabat Menlu Uni Eropa Catherine Ashton dikabarkan bakal mengunjungi Kiev dalam upaya mencari solusi lebih baik untuk mengatasi krisis politik sekaligus menciptakan kestabilan ekonomi di Ukraina, pada hari ini, seperti dilansir BBC, Senin (24/2). Kedatangan Ashton mendapat protes dari Rusia yang menolak pengalihan kekuasaan di Ukraina dengan menarik pulang duta besarnya ke Moskow untuk berkonsultasi.

BACA JUGA: Patung Sun Yat Sen Ditumbangkan

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Ukraina menyatakan 88 orang, sebagian besar pengunjuk rasa anti Yanukovych, diketahui telah tewas dalam bentrokan yang berlangsung awal pekan ini. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Ukraina Tinggalkan Mansion Mewah Hasil Menjarah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler