Selamat datang kembali di Dunia Hari Ini!
Untuk edisi Jumat, 4 November 2022, kami sudah merangkum beberapa berita dari seluruh dunia.
BACA JUGA: Peretas Data Asuransi Medibank di Australia Minta Tebusan $9,7 Juta
Mari memulainya dari Pakistan.'Tidak ada pembuatan senjata nuklir' di Ukraina
Sementara itu Badan pengawas nuklir PBB tidak menemukan adanya kegiatan nuklir di tiga lokasi di Ukraina yang mereka kunjungi.
BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Gempa Bumi di Nepal Menewaskan Enam Orang dan Menghancurkan Bangunan
Kunjungan tersebut dilakukan atas permintaan Ukraina menyusul tuduhan dari Rusia bahwa di sana terdapat kegiatan perakitan "bom kotor".
Moskow berulang kali menuduh Ukraina berencana menggunakan "bom kotor" atau senjata konvensional yang diisi dengan bahan radioaktif tersebut.
BACA JUGA: Angka Harapan Hidup Australia Naik ke Peringkat Tiga, Menyusul Monako dan Jepang
Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) sudah mendatangi tiga lokasi, bukannya dua yang disebut oleh Rusia.
"Dalam beberapa hari terakhir, para inspektur melakukan kegiatan yang memang sudah direncanakan IAEA dan dari evaluasi yang ada kami tidak menemukan adanya pembuatan [senjata] nuklir dan bahan nuklir di lokasi tersebut," kata IAEA.Kepulauan Solomon menerima kendaraan dari Tiongkok
Di kawasan Pasifik, Kepulauan Solomon hari ini (04/11) akan mendapat bantuan setidaknya dua truk penyemprot air, yang bisa digunakan untuk membubarkan massa dan kendaraan lain, kepada kepolisian negara tersebut.
Kendaraan tersebut diserahkan dalam upacara hari Jumat pagi di Honiara yang dihadiri Perdana Menteri Manasseh Sogavare dan Dubes Tiongkok untuk Kepulauan Solomon Li Ming.
Penyerahan terjadi hanya dua hari setelah Australia menyerahkan belasan senjata api semi otomatis dan 13 kendaraan kepada jajaran polisi yang sama dalam upacara serupa yang juga dihadiri PM Sogavare.
Belum jelas berapa kendaraan yang diberikan oleh Tiongkok namun gambar yang diterima ABC menunjukkan dua truk penyemprot air dan lebih dari belasan kendaraan di halaman kantor polisi pusat di Honiara.Buang air di lantai pesawat dari Bali ke Brisbane
Seorang pria asal Selandia Baru berusia 72 tahun telah dijatuhkan hukuman setelah membuka celana dan buang air kecil di lantai pesawat yang hendak mendarat dalam penerbangan dari Bali ke Brisbane hari Rabu (02/11).
Menurut polisi Federal Australia (AFP), pria tersebut menenggak beberapa botol kecil minuman anggur selama dalam perjalanan.
Pria tersebut disidang di pengadilan Brisbane hari Kamis (03/11) dan dijatuhi hukuman percobaan berperilaku baik selama 12 bulan.
"Perilaku ilegal atau anti-sosial tidak bisa diterima dalam keadaan apa pun, dan AFP tidak akan mentolerir ini di semua bandara Australia," kata Komandan AFP di Bandara Brisbane Mark Colbran.
"AFP berharap penumpang bertanggung jawab ketika minum alkohol. Keluarga dan penumpang lain berhak merasa aman."
BACA ARTIKEL LAINNYA... Susul Rusia, Ukraina Teken Traktat Persahabatan ASEAN