Ulah Jakmania Bikin Koh Ahok Kecewa, Anggap Penangkapan Bagian dari Proses

Senin, 19 Oktober 2015 – 13:26 WIB
Jakmania bergerombol di senayan

jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyayangkan sikap Jakmania pada saat penyelenggaraan final Piala Presiden yang mempertemukan Persib melawan Sriwijaya FC di Stadion Gelora Bung Karno, Minggu (18/10). Ahok, sapaan Basuki, menyatakan, kompetisi Piala Presiden harusnya dinikmati masyarakat.

"‎Yang jadi masalah tuh justru di Jakmania sebetulnya. Harusnya ibu kota kalau ada turnamen seperti ini menjadi sesuatu yang menyenangkan. Ini malahan kita diancam," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin (19/10).

BACA JUGA: Polisi Tembakkan Gas Air Mata di Pintu Tol Ini, The Jakmania Kocar-Kacir

Karena itu, Ahok meminta nama anak-anak yang diduga menjadi perusuh pada saat final Piala Presiden. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mencari tahu mengenai anak-anak yang diamankan Polda Metro Jaya tersebut kemarin. 

"Sekolahnya di mana anak-anak itu, panggil orang tuanya. Kalau ada KJP (Kartu Jakarta Pintar), kami cabut KJP-nya. Supaya dia dapat pelajaran," ungkap mantan Bupati Belitung Timur itu.

BACA JUGA: Mencekam, Sudah 6 Bus Berpelat Bandung Dirusak di Jakarta

Menurut Ahok, tindakan tegas perlu diberikan kepada ‎anak-anak yang diduga menjadi perusuh. Ia mencontohkan berdasarkan pengalamannya kepada anaknya.

"Dulu anak cewek saya susah makan. Kalau lihat sayur enggak ‎mau makan, kalau malam enggak mau makan, maunya pesan ini, pesan itu. Terus gimana? Ya udah enggak usah kasih makan. Susu semua dikeluarin dari kulkas. Dia lapar ya dia nangis, minum air putih sampai kapok," cerita Ahok.

BACA JUGA: Awas, Ada Wanita Berwajah Menyeramkan Berseliweran di Mal-mal Ini

Mungkin tindakan tersebut di mata orang lain terlihat kejam. Namun, Ahok menilai, hal itu sebagai suatu pembelajaran.  "Orang akan bilang saya kejam kan. Masa anak cewenya enggak dikasih makan sampai nangis-nangis, kelaparan sampai tertidur. Itu proses," ‎ujar mantan politikus Golkar dan Gerindra ini.

Seperti diberitakan, tim gabungan Direktorat Reserse Kriminal Umum dan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menangkap salah satu yang diduga menjadi provokator kericuhan suporter pada final Piala Presiden. Pihak yang diamankan bernama Febrianto (37). Ia menjabat Sekretaris Jenderal Jakmania.

Pelaku menyebarkan berita yang berisi provokasi melalui posting di akun Twitter @bung_febri pada 11 Oktober 2015. ‎Posting itu berisi "Kalau menganggap final piala presiden di GBK takkan ada apa2, mungkin anda bisa menyusul kawan anda Rangga #tolakpersibmaindijakarta."
Dari hasil pemeriksaan ditemukan komunikasi pelaku dengan Koor‎dinator Wilayah Kemayoran atas nama Doni yang mengiyakan penyerbuan The Jakmania Kemayoran, Jakarta Pusat, terhadap pendukung Persib.

Pelaku yang sudah diamankan disangkakan Pasal 28 ayat (2) jo Pasal 45 ayat (2) UU ITE dan atau Pasal 160 KUHP. Sementara, barang bukti yang disita adalah ponsel, laptop, akun Twitter dan Facebook, e-mail pelaku, dan buku catatan. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polda Metro Jaya Janji Tindak Tegas Pelempar Mobil Diduga Plat D


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler