Ulah Wahyu Cs Sungguh Keterlaluan, BPBD Bekasi: Tidak Punya Hati Nurani

Senin, 06 Juni 2022 – 20:27 WIB
Proses pencarian korban kecelakaan lalu lintas yang hilang tenggelam di Sungai Kalimalang, wilayah Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Sabtu (4/6), sebelum kasus kecelakaan itu terkuak, hanya rekayasa belaka. Foto: Dokumentasi Kantor SAR Jakarta

jpnn.com, BEKASI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi angkat bicara terkait kasus rekayasa pengendara motor yang hilang tenggelam di Sungai Kalimalang seusai tertabrak mobil di Jalan Inspeksi Kalimalang, Cikarang Pusat.

Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bekasi Said sangat kecewa dan menyayangkan aksi para pelaku yang tega merekayasa kecelakaan tersebut.

BACA JUGA: Polisi Bergerak Buru Wahyu, Dalang Rekayasa Kecelakaan Motor Demi Asuransi

"Saya anggap tidak memiliki hati nurani dan itu ngerjai kepolisian, Basarnas, BPBD, komunitas-komunitas relawan yang berhari-hari di sini (Sungai Kalimalang) melakukan pencarian," kata Said kepada wartawan, Senin (6/6).

Said menjelaskan terdapat puluhan personel gabungan dari berbagai pihak yang sejak Sabtu (4/6) sudah berupaya mencari Wahyu yang dikabarkan tenggelam.

BACA JUGA: Pria Nekat Melompat ke Kalimalang dan Hilang, Ternyata

Namun, ternyata Wahyu masih hidup dan kasus kecelakaan itu hanya rekayasa para pelaku.

"Kami dari konteks kerelawanan itu pure unsur kemanusiaan. Kalau ada yang melaporkan orang tenggelam di mana pun di wilayah Kabupaten Bekasi, kami tidak menanyakan urusan-urusan lain, tetapi melakukan assesment dan langsung ke lokasi," ujar Said.

BACA JUGA: Tolooong, Ratusan Keluarga di Bekasi Terisolasi Akibat Banjir, Butuh Makanan dan Obat-obatan

Sebelumnya, kasus itu bermula dari laporan kecelakaan lalu lintas itu yang terjadi pada Sabtu (4/6) pagi.

Kapolres Metro Bekasi Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan kecelakaan itu dilaporkan terjadi pada pukul 05.30 WIB.

Kejadian berawal saat dua korban bernama Abdil (37) dan Wahyu berboncengan motor melaju di jalan tersebut.

Selanjutnya, kedua korban berputar arah untuk mencari penjual bensin.

"Tiba-tiba ada mobil diduga Toyota  Fortuner dengan kecepatan tinggi menabrak korban," kata Gidion dalam keterangan tertulis.

Abdil pun terpental dan jatuh ke pinggir sungai. Adapun Wahyu dikabarkan terpental dan tercebur ke sungai tersebut serta tidak ditemukan.

Akibat kejadian itu, Abdil mengalami luka di kakinya dan dibawa ke rumah sakit. Polisi pun sempat bekerja sama dengan Basarnas hingga Brimob untuk mencari Wahyu.

Namun, kasus kecelakaan itu ternyata hanya rekayasa guna mendapat klaim asuransi jiwa atau kematian. 

Dalam kasus tersebut, polisi dan beberapa pihak yang sempat mencari Wahyu seperti kena prank atau dikerjai pelaku. 

Polisi kini sudah mengamankan tiga pelaku, yakni Dena Surya, Abdil Mulki, dan Asep Riak yang melancarkan aksi kejahatan tersebut. 

BACA JUGA: Perintah Kombes Ngajib Tegas: Tangkap Pelaku dalam Waktu Kurang dari 12 Jam

Adapun Wahyu yang merupakan dalang utama kasus itu masih diburu polisi hingga kini.(cr1/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler