Ulama Kutuk Aksi Teror

Senin, 18 Februari 2013 – 09:51 WIB
MAKASSAR -- Teror perusakan rumah ibadah kian menggelisahkan. Para ulama dan kaum intelektual menegaskan teror tersebut sangat terkutuk dan tidak mencerminkan sikap toleransi bermasyarakat.
   
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Makassar, KH Dr H Mustamin Arsyad MA menegaskan, siapapun di balik aksi teror yang meresahkan masyarakat, MUI mengutuk keras aksi keji itu.
   
"Apalagi kalau mengatasnamakan Islam," tegasnya di sela-sela rapat kerja MUI Kota Makassar, di ruang pola Balaikota Makassar, Sabtu (16/2).
   
MUI sudah mengimbau seluruh khatib dan mubalig di Makassar memberikan pencerahan pada masyarakat agar memahami agama dengan benar dan utuh. Bahkan, MUI siap bermitra dengan pemerintah dan pihak lain untuk menciptakan iklim kondusif di Sulsel terlebih di Kota Makassar.
   
Mustamin mengakui, belakangan ini kerap muncul kelompok ekstrem Islam yang mengklaim hanya kelompoknya yang benar. Tetapi, tidak pantas bila dikaitkan perusakan rumah ibadah.
   
"Alhamdulillah, sekarang sudah ada pengamanan pada gereja. Saya salah satu yang mengusulkan jangan hanya diamankan saat tahun baru atau tanggal 25 Desember. Tapi sepanjang masa," ujarnya.
   
Sekretaris MUI Kota Makassar, Masykur Yusuf mengatakan dalam raker ini diprogramkan untuk melakukan pengkaderan ulama, pembinaan imam serta guru mengaji lebih intensif lagi.
   
"Kita berharap kota ini tidak kekurangan ulama dan terus tumbuh kader-kader yang bisa mengajarkan agama ini dengan benar," ujarnya. (nur)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 14 Februari, Jadi Hari Menutup Aurat

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler