jpnn.com - TASIK – Ulama di Kota Tasikmalaya mengaku kaget dan prihatin bahwa jumlah gay yang beroperasi di Kota Resik ini mencapai 1.578 orang. Bagi mereka jumlah tersebut sangat mencengangkan.
”Sangat memprihatinkan dengan angka seperti itu kan dengan ukuran Kota Tasik yang disebut Kota Santri sangat- sangat mencengangkan,” ujar Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Tasikmalaya KH Didi Hudaya saat dihubungi Radar kemarin (20/1). ”Masya Allah sangat memprihatinkan,” tambahnya.
BACA JUGA: Aktivis Antikorupsi Ditembak di Depan Rumahnya
KH Didi mengimbau kepada kaum gay untuk kembali ke jalan yang benar. ”Sebelum mendapat azab yang lebih besar dari Allah,” imbaunya.
Menurutnya, perilaku gay bukan hanya melanggar segi etika keaagamaan tetapi juga melanggar etika kehidupan sosial. ”Sangat kompleks persoalannya,” jelasnya. KH Didi mengajak semua pihak untuk mengatasi permasalahan tersebut.
BACA JUGA: Besok Kemdagri Panggil Gubernur soal Sekda Terdakwa
Dalam wawancara terpisah, Sekertaris MUI Kota Tasikmalaya KH Aminudin Bustomi MAg pun kaget mengetahui angka gay mencapai ribuan. Dia meminta para orang tua bisa membimbing anak-anak mereka. ”Gaul dengan siapa. Keluar dengan siapa, harus dipantau,” imbau pimpinan Ponpes Sulalatul Huda, Paseh, Cihideung ini. (den)
BACA JUGA: Ini Detik-detik Menegangkan Dialami Penumpang Jelang Kapalnya Terbalik
BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Jabar Tak Mau Terbebani Tersangka Korupsi
Redaktur : Tim Redaksi