Ular Kobra Teror Warga Rangkasbitung Barat

Minggu, 24 Mei 2020 – 17:35 WIB
Ular kobra yang meresahkan masyarakat ditemukan di rumah warga di Kampung Sentral, Kelurahan Rangkasbitung Barat, Kabupaten Lebak, Banten, Minggu (24/5/2020). Foto: ANTARA/Mansyur S

jpnn.com, LEBAK - Warga Kampung Sentral Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, diteror seekor ular kobra yang berkeliaran di sekitar permukiman, Minggu.

Setelah melakukan perburuan, warga akhirnya berhasil menangkap binatang melata tersebut di pintu halaman rumah saat menyerang seekor kucing.

BACA JUGA: Bersembunyi di Balik Keramik Dapur, Ular Sepanjang 3,5 Meter Ini Bikin Merinding

“Kami kejar ular kobra itu dan ditemukan ditumpukan pagar tembok halaman rumah dan sempat menyerang sehingga dilakukan pemukulan dengan tongkat bambu hingga mati," kata Mas Yanto (55), warga Sentral Kelurahan Rangkasbitung Barat Kabupaten Lebak, Minggu.

Peristiwa ular kobra itu sejak dua bulan lalu meresahkan warga RI02/10 Kampung Sentral, Rangkasbitung karena kerapkali berkeliaran di permukiman padat penduduk.

BACA JUGA: 1 Cewek ABG dan 5 Pria Tertangkap Basah Berbuat Terlarang saat Malam Takbiran

Masyarakat setempat tentu sangat ketakutan adanya ular yang bisa mematikan manusia itu. Namun, tiba-tiba Sabtu (23/5) pukul 07.10 WIB ular kobra kembali muncul di depan halaman rumah warga.

Karena itu, warga setempat mengejar ular kobra yang sempat bersembunyi ditumpukan pagar dan sempat melakukan serangan sebelum akhirmya bisa dilumpuhkan.

BACA JUGA: Tim Gabungan Curiga dengan Truk yang Dimodifikasi, Lantas Diperiksa, Isinya Mengejutkan

"Kami pukul menggunakan tongkat bambu agar ular yang bisa mematikan itu bisa ketangkap, tetapi ular itu menyerang," katanya.

Tini, 60, seorang warga Kabupaten Lebak mengaku dirinya melihat ular kobra itu berhadapan dengan seekor kucing di pintu rumah Mas Yanto sehingga berteriak dan pemilik rumah keluar sambil mengejar ular tersebut.

"Kami merasa ketakutan saat melintasi rumah Mas Yanto melihat ular yang mematikan itu," katanya.

Begitu juga Udin, 65, warga setempat mengaku dirinya merasa lega setelah ular kobra ketangkap dan akhirnya mati, sebab ular tersebut sempat masuk ke rumah miliknya.

Ia mengatakan kemungkinan munculnya ular kobra masuk permukiman warga karena populasinya sudah terancam dengan merebaknya pembangunan perumahan.

"Ular kobra berwarna kuning dan kehitaman berukuran tangan dan panjang sekitar dua meter sangat berbahaya dan bisa mematikan jika mengigit manusia itu," katanya.

Yadi, 60, warga lainnya mengatakan ia juga sebelumnya sempat diserang ular kobra berukuran panjang yang masuk ke rumah miliknya, namun beruntung serangan ular mematikan itu bisa diantisipasi dengan pemukulan menggunakan kayu panjang untuk mematikan ular tersebut.

"Kami merasa senang setelah ular mematikan itu ketangkap dan akhirnya mati karena sangat meresahkan warga," katanya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi meminta masyarakat mewaspadai ular berbisa menyusul tibanya musim penghujan.

Biasanya, musim hujan itu berkeliaran ular tanah, ular kobra dan ular lainnya yang bisa mematikan itu.

BACA JUGA: Cukup Lama Jadi Buron, Bayu Saputra Akhirnya Ditangkap Polisi, Lihat tuh Tampangnya

"Kami minta warga tetap waspada terhadap binatang melata yang bisa mematikan itu berkeliaran sehabis hujan," demikian Kaprawi.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Ular Kobra   Teror ular   Lebak   Banten  

Terpopuler