jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto berulang tahun ke-58 pada Minggu (7/7) hari ini. Hasto memilih mengucap syukur dengan melakukan kontemplasi.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, tidak ada agenda khusus untuk merayakan ulang tahun. Apalagi hari ini bertepatan dengan peringatan 1 Muharam.
BACA JUGA: Hasto dan Kusnadi Digarap KPK, Megawati Murka: Anak Buah Kita Ditarget Melulu!
"Dalam tradisi kami di Jogja, malam 1 Suro itu harus diawali dengan sikap batin yang jernih. Saya termasuk tidak pernah merayakan ultah, apalagi pas masuk bulan Suro," kata Hasto di Jakarta.
Selama ini, setiap kali berulang tahun, Hasto menjalaninya dengan sederhana. Mendekatkan diri dengan alam, seperti naik gunung atau merayakannya dengan menebar benih ikan.
BACA JUGA: Zuhairi Misrawi Masuk Kepengurusan di DPP PDIP, Hasto: Bersifat Nonaktif
Namun, tahun ini, pria asal Yogyakarta ini lebih memilih untuk berkontemplasi. Menurut Hasto, di tengah padatnya kesibukan dirinya akhir-akhir ini, upaya merenung bagian yang sangat penting dalam kehidupan. Dan tradisi itu ia pelajari dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Ibu Mega memiliki tradisi berpikir dialektis, namun kontemplatif, maka beliau sangat kokoh dalam prinsip, dan visinya terbangun dari dialektika alam pikir dan dirasakan dengan mata hati," ujar Hasto.
BACA JUGA: Ahok, Ganjar, dan Ronny Jadi Elite DPP PDIP, Hasto Sebut untuk Hadapi Tantangan Berat
"Karena itu, di hari ulang tahun ini, saya memilih menghentikan sejenak aktivitas saya untuk merenungi dan memahami peristiwa-peristiwa yang sudah terjadi. Semoga lebih berdedikasi pada bangsa melalui Bung Karno, Bu Mega dan PDI Perjuangan. Begitu banyak gagasan Bung Karno dan Bu Mega tentang bagaimana melakukan pelembagaan Partai atas terang ideologi. Partai memimpin pergerakan rakyat dan harus menjadi obor penerang bagi masa depan," lanjut Hasto.
Hasto lalu memaparkan dirinya sedang fokus menyelesaikan disertasinya yang berjudul Kepemimpinan Strategis Politik, Ideologi, dan Pelembagaan, serta Relevansinya Terhadap Ketahanan Partai di Universitas Indonesia. Dia mengatakan banyak berdiskusi dengan Megawati mengenai penelitian ini.
"Pada 4 Juli kemarin ujian hasil sudah dinyatakan memenuhi syarat dan masuk ujian tertutup, kemudian promosi terbuka. Temuannya sangat menarik baik konstruksi teori pelembagaan partai maupun uji empiris," kata Hasto.
Gelar doktor yang akan diraihnya dari Universitas Indonesia ini merupakan yang kedua setelah sebelumnya mendapat gelar doktor Ilmu Pertahanan di Universitas Pertahanan (Unhan).
Tak lupa Hasto, yang belakangan ini rutin berolahraga lari, mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada dirinya.
"Kontemplasi sehari saja. Selanjutnya kembali bekerja. Pelaksanaan pilkada 2024 termasuk calon kepala daerah yang akan diusung PDIP sudah di depan mata. Gagasan Bu Mega tentang pemimpin ideologis, profesional dan mumpuni akan kami jabarkan dengan baik," pungkas Hasto. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Geram dengan KPK, Megawati: Siapa yang Memanggil Kamu Hasto?
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga