jpnn.com, GRESIK - Ultras, pendukung Persegres Gresik United menuntut manajemen segera diganti. Mereka menginginkan agar pengurus di tubuh Persegres segara dirombak total.
Bahkan suporter berencana membeli sebagian saham dari kepemilikan Bupati Gresik Sambari Halim.
BACA JUGA: Alasan Persegres Gresik United Tunjuk Khusaeri sebagai Pelatih
Sekjen Ultras Gresik Imam Junaidi Kusumo membeberkan alasan utama kegagalan manajemenPersegres. Dia mengatakan manajemen tidak terbuka serta kurang serius dalam mengelola tim. Selain itu faktor kepemilikan tim juga turut mempengaruhi.
“Klub ini kan miliknya penguasa. Kami ingin melawan ya susah,” tutur pria yang kerap disapa Juned itu. “Bilangnya kekurangan duit namun diberi masukan rekan-rekan Ultras malah ditolak,” imbuhnya.
BACA JUGA: Persegres Gresik United Pertahankan 30 Persen Pemain Lama
Lebih lanjut, Juned mengatakan bahwa Ultras sudah melakukan banyak hal untuk bisa merombak manajemen. Hal itu dilakukan demi sepakbola Gresik yang lebih baik. Dengan melalui demo di lapangan, demo di DPR, dan demo di kantor Bupati. Namun percuma sebab lawan yang dihadapi adalah penguasa.
“Jadi untuk saat ini kami hanya bisa diam. Kami ingin mensinergikan dengan semua kalangan yang ada di kota Gresik untuk merebut kembali tim ini,” ujar Juned.
BACA JUGA: Hanya Lima Pemain Persegres Gresik United Bertahan
Untuk langkah kedepan Ultras ingin mengembalikan sepakbola Gresik ke masyarakat. Juned menjelaskan bahwa pada awalnya sepakbola Gresik milik masyarakat yang diambil alih oleh per orangan. Ultras ingin merebut namun tidak meninggalkan jasa pengurus sebelumnya. “Jadi sistemnya bagi saham. Separuhnya untuk masyarakat Gresik dan sebagian untuk pengelola saat ini,” jelas Juned.
Namun setelah Ultras bertemu dengan manajemen justru tidak menemui titik terang. Manajemen Persegres tidak bersedia melepaskan sahamnya.
“Kami sudah dua kali bertemu dengan manajemen yang dihadiri oleh sekretaris dan bendahara. Yang kedua ketemuan dengan sekretaris, bendahara, serta CEO Angga Adi Perdana,” beber Juned. “Kami ingin merombak habis manajemen. Kami ambil alih sahamnya sebagian untuk jadi milik Ultras atau masyarakat Gresik,” harapnya.
Juned juga mengatakan bahwa Ultras sebenarnya menginginkan Persegres kembali ditangani H Saiful Arif yang merupakan owner lama Persegres. Dia menjelaskan salah satu faktor merosotnya tim Persegres yakni sejak H Saiful Arif tidak menangani Persegres. “H Saiful Arif habis banyak dana namun tidak ada perkembangan. Akhirnya mundur,” jelas Juned. (ana)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hanafi Tinggalkan Persegres Gresik United
Redaktur & Reporter : Budi