jpnn.com, BATAM - Dua orang, Ulum Subari, 51, dan Tati Suratmi, 44, tewas setelah ditabrak oleh mobil boks bermuatan sembako, Selasa (5/9) pagi.
Mobil yang dikemudikan warga Bengkong Dalam, Budanir Alfaeni, menabrak korban tepat di persimpangan Bengkong Garama, Jalan Yos Sudarso saat hendak menyeberang berbelok ke U-turn arah ke Batuampar
BACA JUGA: Mike Wiluan Optimis Ekonomi Digital akan Berjaya di Batam
Kedua korban ini berboncengan. Ulum Subari mengendarai Honda Beat BP 3062 FE membonceng Tati Suratmi, yang alamat KTPnya tertera di Perum Kota Mas Blok C6 Sekupang.
Saksi mata di lokasi kejadian, Parlan mengatakan, awalnya korban Ulum Subari yang mengendarai Honda Beat yang membonceng Tati Suratmi, dari arah Bengkong Kodim, belok kiri hendak menuju ke jalan umum Yos Sudarso ke arah Seraya Atas.
BACA JUGA: Alamak! Satu Keluarga Tertangkap Basah Mencuri Tas
Pada saat korban belok kiri itulah, sepeda motor yang dikendarai Ulum terjatuh. Sehingga pengemudi dan penumpang terjatuh ke lajur sebelah kanan tengah jalan. Sedangkan motor terpelanting ke kiri jalan.
Pada saat bersamaan tepat dari arah Batuampar menuju Seraya Atas, meluncur satu mobil Harummas yang dikemudikan Bunadir yang mengangkut sembako.
BACA JUGA: Sita Puluhan Ribu HP Ilegal, Kinerja Bea Cukai Kepri Diapresiasi
Mobil boks yang dikemudikan Bunadir mencoba banting setir ke arah kanan menghindari tabrakan ke korban.
Karena panjangnya bodi mobil, ban belakan sebelah kirinya tak bisa menghindari dua korban yang terjatuh, sehingga melindas kedua tubuh korban.
"Kedua korban saat itu langsung main belok saja, hendak ke arah Seraya Atas. Mereka tak sadar kalau persis dibelakangnya, meluncur pada kecepatan yang agak lumayan karena jalan tanjakan, mobil boks. Korban yang tak sadar, tak sempat menghindar langsung dihantam mobil boks dari belakang," ujar saksi mata, Parlan.
Naas, kedua korban langsung terjatuh. badannya tergilas ban belakang kiri mobil boks hingga terseret beberapa meter. Kedua korban langsung tewas di tempat kejadian.
Kondisi paling parah menimpa Tati Suratmi. Wanita kelahiran Indramayu 28 Juni 1973 silam ini terlindas di bagian perutnya hingga terburai ususnya, serta paha kirinya putus.
Sementara, Ulum Subari kepalanya pecah, kaki kanan dan tangan kirinya patah.
Kedua korban yang awalnya dikabarkan sepasang suami istri, ternyata bukan. Kedua jasad korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Sekupang menggunakan mobil Satlantas Polresta Barelang.
Sementara sepeda motor korban dan mobil boks beserta sopirnya diamankan ke Satlantas Polresta Barelang.
Kalau motornya sih rusaknya tak parah. Hanya knalpotnya saja yang rusak. Korbannya ini yang tewas di tempat," ujar petugas polisi yang ada di TKP, Ipda Sungkono.
Dari lokasi, polisi mendapati paspor milik korban. Pada paspor tersebut ada cop dari Malaysia.
"Tadi kami sudah melacak identitas korban berdasarkan nomor paspor, tapi tak ditemukan. Biasanya bisa karena kan sistemnya sudah online," kata salah satu petugas Jasa Raharja.
Sementara, Kasatlantas Polresta barelang, Kompol I Putu Bayu Pati mengatakan, polisi sudah menemukan keluarga Tati Suratmi yang suaminya bekerja di Malaysia. Sementara keluarganya yang di Tanjungpinang sudah bertolak ke Batam.
"Saat ini kami sedang berusaha menghubungi keluarga Ulum Subari. Saat di TKP, kami dapati tiga ponsel milik Ulum Subari, tapi semuanya terkunci," ujar Kompol I Putu Bayu Pati.(gas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Libur Panjang, Nongsa Dikepung 1500 Wisman
Redaktur & Reporter : Budi