PALEMBANG- Ribuan warga Buddha di Sumsel menggelar perayaan Trisuci Waisak 2556 B.E/ 2012, yang dipusatkan di Vihara Prajna Shanti, kemarin. Perayaan Trisuci Waisak untuk mengenang tiga kejadian yang dialami Sidharta Gautama Sang Buddha ini, terasa berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Karena dalam perayaan ritual itu, umat Buddha juga ikut mendoakan korban tragedi pesawat Sukhoi Superjet 100, yang jatuh beberapa hari lalu.
Kepala Vihara Prajna Shanti, Bhiksuni Dhyana Mudita Stavira mengatakan, doa untuk korban tragedi Sukhoi dilakukan sebagai rasa sikap cinta kasih dan welas asih, sesuai tema yang diangkat dalam perayaan triwaisak kali ini, yaitu ‘meningkatkan cinta kasih dan welas asih (metta dan karuna)’. “Semoga umat Buddha selalu dalam cinta kasih dan welas asih terhadap sesama,” terangnya.
Dalam acara itu, digeber pula ramah tamah vegeratian food, lalu doa sembahyang (San Kui Ie Pai), ceramah, pemandian Buddha Rupang/Ie Fo, penyalaan lilin pelita, serta ada doorprize menarik. Kemudian umat Buddha juga disuguhkan atraksi wushu, barongsai dan liong.
Thamrin Tan, wakil ketua panitia Trisuci Waisak mengatakan, perayaan Trisuci Waisak ini adalah untuk mengingat tiga kejadian yang dialami Sang Buddha. Pertama, saat kelahiran sang Buddha, kedua Sang Buddha yang mendapatkan penerangan sempurna, dan ketiga varidimana (wafatnya sang Buddha).
“Puncak perayaan Trisuci Waisak adalah pada 6 Mei lalu di Candi Borobudur, dan kita juga melakukannya di Vihara Prajna Shanti,” terangnya. (roz)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bocah 7,5 Tahun Tewas Terpanggang
Redaktur : Tim Redaksi