jpnn.com - JAKARTA -- Presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla akan menghadiri doa bersama dan bersilaturahim dengan umat Hindu di Pura Agung Wirasatya, Jalan Kesehatan, Komplek Paspampres, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (19/10).
Rencananya pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Hebat, itu akan hadir di Pura Agung sekitar pukul 16.00 hingga pukul 17.15.
BACA JUGA: Setelah Bersama SBY, Firmanzah Kembali ke UI
Pengurus Pura Agung Wirasatya Wayan Sudarmaja mengatakan, rencananya 1000 umat Hindu akan hadir.
Jumlah itu terdiri dari gabungan organisasi mahasiswa pemuda, organisasi perempuan Hindu, majelis dan paguyuban umah Hindu se Jabodetabek.
BACA JUGA: Jokowi : Biasanya Saya Hormat, Pak Prabowo Menunduk
Wayan Sudarmaja menjelaskan, acara akan dimulai dengan Persembahyangan sekitar pukul 15.00.
"Nantinya kita mendoakan Presiden dan Wakil Presiden terpilih mendapatkan kerahayuan," kata Wayan saat jumpa pers di Masjid Sunda Kelapa, Jumat (17/10).
BACA JUGA: PPP Berubah Haluan, Dukung Pilkada Langsung
Jokowi-JK juga akan menyambangi Gereja Katedral yang menggelar acara bertema "Doa bagi Kesejahteraan Bangsa".
Penanggungjawab acara Benny Susestyo menjelaskan, Misa akan dimulai sekitar pukul 19.00 hingga 20.00 yang dihadiri kurang lebih 2000 umat. Nantinya, kata dia, akan hadir pula dari Keuskupan Agung Jakarta. Selain itu juga dari PGI dan KWI.
"Kita akan mendoakan Jokowi mampu mengantar bangsa ini pada kejayaan, negeri berkedaulatan dan mampu mengantar keadilan dan kesejahteraan," kata Benny dalam jumpa pers di kesempatan sama.
Dia pun berharap umat Katolik se Indonesia juga melakukan Misa di masing-masing Paroki. "Kami imbau agar umat Katolik intensif Misa di masing-masing Paroki, sehingga tak bebondong ke Katedral karena tidak akan cukup," kata pria yang karib disapa Romo Benny ini.
Juru Bicara Dewan Masjid Indonesia Heri Sutjipto menjelaskan, apa yang dilakukan oleh tokoh dan umat lintas agama ini merupakan bentuk dukungan kepada pemerintahan ke depan. "Apapun program untuk kesejahteraan rakyat patut kita dukung," katanya.
Dia pun menyerukan kepada pengurus Dewan Kemakmuran Masjid provinsi, kabupaten, kota supaya masing-masing DKM untuk memberikan doa dan sambutan terhadap kedatangan pemimpin baru Jokowi-JK untuk 2014-2019. "Ini penting karena tantangan ke depan semakin komplek dan berat. Karena itu butuh dukungan umat beragama, lintas beragama, dan masyarakat secara umum," kata dia. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... JK Bernostalgia di Istana Wapres
Redaktur : Tim Redaksi