Umat Islam Tak Akan Rela Al Quran Dibakar

Jumat, 10 September 2010 – 10:47 WIB

JAKARTA
- Direktur Sabang-Merauke Circle (SMC) Syahganda Nainggolan mengharapkan agar Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama dapat mencegah rencana pembakaran kitab suci Al Quran oleh komunitas tertentu menyusul rencana peringatan tragedi pemboman Gedung World Trade Center (WTC) pada 11 September 2001Menurut rencana aksi pembakaran Al Quran akan dilakukan bertepatan dengan peringatan 11 September 2010.

"Bagaimana pun, umat Islam di seluruh dunia tidak akan rela kitab sucinya dibakar, sehingga tidak ada alasan yang pantas serta dapat dipertanggungjawabkan bagi siapa saja untuk membakarnya," kata Syahganda.

Syahganda menegaskan, peristiwa pemboman  Gedung World Trade Center (WTC) itu tidak bisa dikaitkan dengan motif agama Islam, karena hasil penyelidikan otoritas keamanan AS justru menunjuk bukti keterlibatan jaringan teroris

BACA JUGA: Menag Minta Umat Islam Tak Terprovokasi

Dan teroris itu tidak identik dengan Islam
Karena itu, tidak terdapat kaitan sama sekali dengan umat Islam maupun kitab suci Al Quran sebagai ajarannya.

Ia menilai, memperingati tragedi bom dengan membakar Al Quran sebagai tindakan yang primitif dan hina

BACA JUGA: Marzuki Keluarkan Ancaman Lagi

Tidak saja melawan kehidupan demokrasi terbesar yang diagung-agungkan Amerika Serikat, tetapi juga dapat menciptakan bumerang bagi Amerika
Sebab, pembakaran Al Quran akan dapat menciptakan gerakan anti Amerika Serikat secara meluas di seluruh dunia

BACA JUGA: Mangindaan Imbau Warga Manado Gunakan Hak Pilih



"Aksi Pembakaran Al Quran akan melahirkan bahaya serius bagi warganegara Amerika Serikat, baik di negaranya maupun yang sedang berada di kawasan lain, akibat berkembangnya kemarahan umat Islam di seluruh dunia," kata mantan Direktur Eksekutif Cides itu kepada wartawan.

Kondisi ini akan bertolak belakang dengan apa yang sedang terjadi di Amerika Serikat belakangan iniMenurut Syahganda, pertumbuhan umat Islam di AS saat ini cukup besarSedangkan, pembakaran kitab Suci Al Quran merupakan tindakan untuk merusak bangsa Ameriksa dalam menjalankan agamanya.

"Masyarakat di Amerika tentu tidak ingin melihat ada penghancuran ajaran suatu agama, dan pembakaran Al Quran dapat membuat umat beragama dihancurkan," tambahnyaDiakui Syahganda, jika pemerintah AS membiarkan pembakaran Al Quran, pada akhirnya negara itu akan ditempatkan sebagai bangsa rasis yang dilindungi oleh negaranya(aj/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BK Pastikan Periksa Sejumlah Anggota DPR Bermasalah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler