JAKARTA - Penafsiran Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR atas permintaan penundaan dan pengajuan kembali proyek pembangunan gedung baru DPR memicu reaksi keras dari pimpinan dewanKetua DPR Marzuki Alie menegaskan siap menindak mereka yang bersikeras melanjutkan proyek senilai Rp 1,1 triliun tersebut.
"Saya sudah katakan, pimpinan DPR, termasuk pimpinan BURT, sudah sepakat menyetop dulu segala rencana (pembangunan gedung DPR)
BACA JUGA: Mangindaan Imbau Warga Manado Gunakan Hak Pilih
Jika ada jajaran setjen yang menyatakan akan terus, dia akan melihat konsekuensi terhadap dirinya," tegas Marzuki di Jakarta, Rabu (8/9).Dia mengungkapkan, kajian ulang yang dimaksud adalah keseluruhan rencana proyek
BACA JUGA: BK Pastikan Periksa Sejumlah Anggota DPR Bermasalah
"Apa boleh buat, saya akan mencopot kalau dia (kepala biro pemeliharaan bangunan dan instalasi setjen DPR, Red) tetap melaksanakan sebelum kajian yang kami inginkan selesai," ungkapnya.Wakil ketua Dewan Pembina DPP Partai Demokrat itu juga mengakui, tidak menutup kemungkinan anggota setjen tersebut bersikeras karena telanjur menerima sesuatu dalam proses selama ini
BACA JUGA: DPR Tak Puas soal Hasil Perundingan Kinabalu
Tapi, kalau ada perilaku menerima upeti atau semacamnya, bawa buktinya dan laporkan ke saya, pasti akan saya proses,'' tegas Marzuki.Atau, lanjut dia, bukti-bukti tersebut bisa langsung dibawa ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)Menurut dia, jika benar indikasi tersebut muncul, hal itu sudah termasuk tindak pidana korupsi"Sudah jadi domain KPK untuk juga menindaknya," imbuhnya.
Sehari sebelumnya, Kepala Biro Pemeliharaan Bangunan dan Instalasi Setjen DPR Mardiyan menyatakan, permintaan kajian ulang oleh pimpinan dewan hanyalah untuk teknis pembangunanPihaknya hanya akan mencari pos-pos teknis yang bisa dihemat.
Sementara itu, desain gedung Menara Nusantara DPR yang telah direncanakan tidak akan diubahAlasannya, tim teknis sudah cukup lama mematangkan konsep tersebut, yaitu sejak tiga tahun lalu(dyn/c5/agm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kaji Ulang Diabaikan, Marzuki Keluarkan Ancaman
Redaktur : Tim Redaksi