Umat Muslim di Bali Padati Pemakaman Wanasari Denpasar

Kamis, 11 April 2024 – 18:45 WIB
Suasana pemakaman untuk umat muslim di Bali. Foto: dok Antara

jpnn.com, DENPASAR - Ribuan umat Muslim di Bali kembali memilih melakukan ziarah di Pemakaman Muslim Wanasari, Denpasar, pada hari H Lebaran setelah tahun-tahun sebelumnya banyak yang lebih memilih datang lebih awal.

Pembina Yayasan Muslim Wanasari Maruti 13, Saharudin mengatakan tradisi ini kembali sepenuhnya seperti sebelum pandemi COVID-19, yang mana tak ada pembatasan sama sekali yang membuat peziarah datang serentak setelah melakukan salat Id.

BACA JUGA: Warga Non-Muslim Ikut Berpuasa di Bulan Ramadan Sebagai Bentuk Solidaritas Untuk Palestina

“Puncaknya di hari H ini, karena kalau saat COVID-19 kan susah berhimpitan ada jarak jadi dibatasi mulai dari 50-an orang, tahun ini silahkan,” katanya di Denpasar, Rabu.

Meski peziarah sudah ramai sejak H-2 Idulfitri, Saharudin menyebut situasi hari ini jauh lebih membeludak terutama sejak pukul 7.00 Wita, sehingga dipastikan tradisi ini sudah kembali seperti dulu.

BACA JUGA: Tolak Undangan Bukber Joe Biden, Muslim Amerika Pilih Demo di Depan Gedung Putih

Dia memprediksi kepadatan di makam yang terletak di Kampung Muslim Wanasari itu akan berlangsung hingga matahari terbenam, dan masih berlanjut hingga Jumat, 12 April mendatang.

Pengelola tak dapat memastikan jumlah peziarah yang datang, namun dilihat dari kapasitas makam dan jumlah nisan yang ribuan, lebih dari 1.000 orang sudah masuk sejak pagi.

BACA JUGA: Cerita Ustaz Naga Qiu Tentang Tantangan dan Kemudahan Hidup Tionghoa Muslim di RI

Saharudin mengatakan ini merupakan tradisi umat Muslim di Bali, yang mana para keluarga dan keturunan yang berasal dari berbagai kabupaten/kota akan datang mendoakan keluarganya yang dimakamkan disana.

Menurutnya, makam ini sudah ada sejak 1929, umat muslim dari seluruh penjuru Bali mempercayai pengelolaan tempat tersebut, sehingga memilih memakamkan jenazah keluarganya di lokasi tersebut.

Dalam sehari, rata-rata petugas penggali kubur bisa memakamkan empat orang, sehingga otomatis setiap tahun jumlah pelayat juga akan bertambah.

Untuk mendukung akses peziarah di Pemakaman Muslim Wanasari, yayasan pada tahun ini memperluas lahan makam dari 35 are bertambah 11,5 are menjadi sekitar 46,5 are.

Selain itu, melihat akses menuju toilet bertabrakan dengan pelayat yang hendak mencari makam keluarganya, pengelola berencana memindahkan fasilitas agar lebih mudah diakses.

Situasi lain yang terbaca adalah kepadatan di pintu masuk makam, sehingga perlu banyak pembenahan. Menurut Saharudin, kondisi ini terbaca setelah merasakan membeludaknya peziarah saat hari Idulfitri tahun ini. 

Salah satu peziarah bernama Sofyan Adi (42) mengatakan sengaja datang untuk menabur bunga dan mendoakan almarhum ayahnya tepat di hari raya.

Selain karena tradisi, menurutnya, momentum Idul Fitri adalah waktu yang tepat untuk datang, apalagi tahun ini tak ada pembatasan sama sekali.

“Biasa ziarah ke makam bapak, mengirim doa kepada yang sudah meninggalkan kita, momennya pas Idul Fitri, sekarang sudah seperti biasa, jadi sehabis Shalat Id ke makam dulu baru pulang,” ujarnya. (antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler