jpnn.com, BANTEN - Gempa skala 6.7 magnitudi pada tanggal 13 Januari 2022 yang berpusat di kedalaman 10 km dengan jarak 52 km dari Sumur, Banten telah merusak lebih dari 400 rumah penduduk dan tempat ibadah.
Universitas Mercu Buana (UMB) pada 13 Februari 2021 membantu dengan mendirikan tempat ibadah yang rusak berat dan rumah warga yang ambruk akibat gempa. Salah satu yang dibuatkan bangunan baru adalah Masjid Miftahul Jannah yang terletak di kawasan Ujung Kulon, RT 2 RW 6 kampung Legon Pakis Desa Ujung Jaya Kecamatan Sumur.
BACA JUGA: Catatan BMKG, Telah Terjadi 8 Kali Gempa yang Sangat Merusak di Selat Sunda
Wakil Rektor Bidang Sumber Daya dan Pemasaran Dr. Hadri Mulya di Jakarta menyampaikan bantuan pembangunan Masjid Miftahul Jannah merupakan bentuk pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi unsur pengabdian pada masyarakat.
Kegiatan ini bertujuan agar kehadiran Universitas Mercu Buana dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
BACA JUGA: Waduh! BMKG Sebut Tsunami Akibat Gempa Megathrust Selat Sunda Bisa Sampai Jakarta
"Pada gempa yang terjadi tahun 2018 di tempat yang sama, kami membantu pembangunan 3 tempat ibadah yang rusak. Alhamdulillah, sampai saat ini masih digunakan oleh masyarakat di kecamatan Sumur,” ujar Hadri Mulya dalam siaran pers pada Senin (14/2).
Direktur Sumber Daya, Dr Augustina Kurniasih secara terpisah menyampaikan Yayasan Menara Bhakti melalui Universitas Mercu Buana sangat peduli terhadap berbagai musibah yang terjadi di tanah air.
BACA JUGA: Gandeng UUM, Magister Ilmu Komunikasi UMB Gelar Program Abdimas di Pandeglang
Augustina menjelaskan sebelum peduli gempa Selat Sunda, Pandeglang, Banten, pada 17-22 Desember 2021, pihaknya mengirimkan bantuan untuk warga Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur yang terkena dampak erupsi Gunung Semeru.
Ketua DKM Manarul 'Amal Universitas Mercu Buana Dr. Achmad Jamil, M.Si yang datang langsung membawa bantuan ke lokasi menyampaikan bantuan UMB disalurkan dalam dua tahap. Tahap pertama berupa material fondasi.
“Pada Maret 2022, setelah struktur tiang-tiang sudah siap, bantuan tahap kedua berupa pemasangan atap agar masjid dapat digunakan untuk kegiatan Ramadan,” kata Dr. Achmad Jamil.
Udin (41) didampingi Sarid (40) selaku Ketua dan Sekretaris Pembangunan Masjid Miftahul Jannah Ujung Kulon, mengucapkan terima kasih atas perhatian Universitas Mercu Buana pada warga Kelurahan Ujung Jaya yang saat ini membutuhkan sarana tempat ibadah.
“Masjid ini menampung jamaah dari 3 kampung di keluragan Ujung Jaya". Selanjutnya Sarid menuturkan selama proses pembangunan masjid, kegiatan ibadah untuk sementara dilakukan di majlis taklim yang terletak berhadapan dengan bangunan masjid yang sedang tahap fondasi.
Ustaz Rohman (37), imam masjid Miftahul Jannah menyampaikan, saat gempa, dia anaknya Khairunnisa (3) sedang berada di dalam masjid, bangunan bergetar dan tembok-tembok retak, untuk beberapa saat Rohman dan putri kecilnya tidak berani keluar masjid, khawatir tertimpa puing kubah yang berjatuhan.
Seminggu setelah gempa masjid diratakan dengan alat berat. “Padahal baru 3 bulan masjid direnovasi warga yang menelan biaya puluhan juta rupiah,” ujar Rohman.
Uztaz Rohman berterima kasih kepada UMB dan mendoakan bagi kemajuan dan kesuksesan seluruh sivitas akademika UMB.(fri/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usung Tema Literasi Media Sosial di Era Digital, UMB Gelar PPM KLN di Pandeglang
Redaktur & Reporter : Friederich