UMB Salurkan Bantuan untuk Perbaikan Rumah Ibadah Terdampak Gempa Cianjur

Kamis, 22 Desember 2022 – 07:01 WIB
Dr. Achmad Jamil mewakili Universitas Mercu Buana (UMB) menyalurkan bantuan dana untuk perbaikan tempat ibadah yaitu 3 masjid, 3 musala, dan 1 pondok pesantren di Kecamatan Cugenang yang terdampak gempa di Cianjur. Foto: Humas UMB

jpnn.com, JAKARTA - Universitas Mercu Buana (UMB) menyalurkan bantuan dana untuk perbaikan tempat ibadah yaitu 3 masjid, 3 musala, dan 1 pondok pesantren di Kecamatan Cugenang, yang terdampak gempa di Cianjur beberapa waktu lalu.

Sekretaris Yayasan Menara Bhakti Muhammad Irfan menyampaikan bantuan pembangunan tempat ibadah merupakan bentuk pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

BACA JUGA: Kalbe Salurkan Puluhan Ribu Susu untuk Anak-Anak Korban Gempa Cianjur 

“Yayasan Menara Bhakti yang menaungi Universitas Mercu Buana memberikan dukungan bagi kegiatan kemanusiaan agar kehadiran Universitas Mercu Buana dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” kata Muhammad Irfan dalam keterangan pers Humas UMB pada Rabu (21/12/2022).

Menurut Irfan, bantuan UMB diberikan untuk perbaikan rumah ibadah di Kecamatan Cugenang berupa masjid dan musala serta pondok pesantren.

BACA JUGA: Gelar Insentif Dikti KKM 2022, UMB Memperkuat Kemandirian Masyarakat di Bidang Promosi Pariwisata

Adapun tiga masjid itu yaitu Masjid Baitul Iman, Masjid Al Ikhlas, dan Masjid Darussalam. Kemudian tiga musala, yaitu Musala Nurul Huda, Musala Al Kautsar, dan Musala Al Ikhlas Nagreg, serta Pondok Pesanten Riyadushorfiyah.

Untuk diketahui, gempa berskala 5.6 Magnitudo pada 21 November 2022 yang dilintasi sesar Cugenang membentang sepanjang kurang lebih 9 kilometer dan melintasi sedikitnya 9 desa di  Cianjur menimbulkan korban jiwa dan harta benda.

BACA JUGA: Hadiri Seminar Internasional UMB di Bali, Menteri Sandi Beberkan Strategi Bangkitkan Pariwisata

Tercatat, sebanyak 600 orang menjadi korban akibat gempa Cianjur,  sebagian besar tidak terdata, sedangkan korban meninggal tercatat 335 ditambah delapan orang yang belum ditemukan.

Di samping korban jiwa, gempa juga menimbulkan kerusakan rumah penduduk dan sarana dan prasana (Sarpras) umum.

Rektor Universitas Mercu Buana Prof Dr Andi Adriansyah M.Eng secara terpisah di Jakarta menyampaikan Universitas Mercu Buana sangat peduli terhadap berbagai musibah yang terjadi di tanah air.

Profesor Andi menjelaskan sebelum peduli gempa Cianjur pada 17-22 Desember 2021, pihaknya mengirimkan bantuan untuk warga di Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur yang terkena dampak erupsi Gunung Semeru dan pada 13 Februari 2022. Bantuan kemanusiaan UMB disalurkan di Sumur, Selat Sunda.

Wakil Rektor II UMB Rizky Briandana, Ph.D berharap semoga bantuan Universitas Mercu Buana dapat membantu masyarakat yang terkena dampak gempa untuk beribadah dan sarana pendidikan putra/putri masyarakat Cugenang.

Sementara itu, Dr. Achmad Jamil selaku Ketua DKM Masjid Manarul 'Amal - Universitas Mercu Buana bersama Junaedi selaku Kepala Biro SDM datang ke wilayah terdampak gempa Cianjur untuk memberikan bantuan.

"Pemberian bantuan dari UMB berupa biaya untuk perbaikan tempat ibadah dan pendidikan milik masyarakat yang dibangun dengan dana swadaya. Bantuan diberikan antara 10 sampai 20 juta rupiah," ujar Dr. Achmad Jamil.

Ketua DKM Masjid Baitul Iman, H Lili Sudarya (61) didampingi Ketua RT 01 RW 01 Dadang Ismail (37) mengucapkan terima kasih atas perhatian Universitas Mercu Buana pada warga Cugenang yang membutuhkan sarana tempat ibadah.

Sementara itu, Ustaz Enjang (41), Ketua DKM Al Ikhlas, Desa Sarampad, Cugenang juga menyampaikan terima kasih atas perhatian dan bantuan dari UMB.

“Kami berterima kasih atas bantuan dan mendoakan bagi kemajuan dan kesuksesan bagi Universitas Mercu Buana,” kata H Lili Sudary.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler