JPNN.com

UMK Academy Pertamina Bawa Mandiri Craft yang Sempat Terpuruk Bangkit Lagi

Selasa, 18 Maret 2025 – 13:47 WIB
UMK Academy Pertamina Bawa Mandiri Craft yang Sempat Terpuruk Bangkit Lagi - JPNN.com
UMK Academy Pertamina sukses membawa Mandiri Craft, pengrajin kerajinan berbahan pandan asal Kabupaten Bantul, Yogyakarta, bangkit lagi. Foto: Dokumentasi Humas Pertamina

jpnn.com, YOGYAKARTA - Dinamika global seperti penurunan ekonomi dan geopolitik ikut berdampak ke bisnis pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Indonesia.

Salah satunya Mandiri Craft, pengrajin kerajinan berbahan pandan asal Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

BACA JUGA: Kehadiran Satgas Ramadan dan Idulfitri Pertamina Sangat Memudahkan Masyarakat

Mandiri Craft kala itu sudah aktif memasarkan produknya ke pasar global.

Namun, ketegangan politik global serta pandemi Covid-19 membuatnya kehilangan pesanan dari banyak pembeli dari luar negeri.

BACA JUGA: Selamat! 519 Peserta Lulus Pertamina UMK Academy

Pemilik Mandiri Craft Siti Nurrokhmah mengungkapkan pasar mancanegara tertarik pada produk pandan khas Indonesia. Pesanan sering datang dari berbagai negara.

Seiring ketegangan politik, pada tahun 2022 aktivitas ekspornya pun terpaksa terhenti.

BACA JUGA: Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global

"Pada 2022, kami tidak lagi melakukan ekspor. Bisnis juga hampir terhenti, tapi kami berusaha bertahan terutama karena juga masih mempekerjakan banyak orang termasuk tiga orang penyandang disabilitas," ungkap Siti dalam keterangannya, Selasa (18/3).

Tak tinggal diam, PT Pertamina (Persero) melalui programnya UMK Academy menyemangati Mandiri Craft, di mana salah satu kegiatannya yakni pendampingan usaha, strategi ekspor, hingga bisa menjalin kembali dengan buyer.

Mandiri Craft juga mendapatkan sejumlah hibah teknologi berupa mesin jahit, bor listrik, laptop dan bahan finishing, karena berhasil menjadi Champion UMK Academy 2024.

“Dengan hibah teknologi dari Pertamina, telah membangkitkan semangat kami untuk mengembangkan usaha. Program UMK Academy terbukti, usaha saya yang hampir tutup bisa berproduksi bahkan dapat mengekspor lagi," ujar Siti Nurrokhmah.

Kini, Mandiri Craft berhasil bangkit.

Keuletannya juga berbuah manis, Mandiri Craft telah menjalin kerja sama ke pasar internasional yang lebih luas yakni Turki, China, Amerika Serikat, Jepang, Australia dan Brazil.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso mengatakan UMK Academy dirancang untuk membantu UMKM menghadapi tantangan global dengan strategi bisnis yang adaptif dan inovatif.

"UMKM seringkali menjadi tulang punggung ekonomi nasional, juga memberi penghidupan untuk masyarakat daerah. Kami menyadari bahwa UMKM menghadapi berbagai tantangan di tengah situasi global yang dinamis," jelas Fadjar.

Oleh karena itu, dia menambahkan, Pertamina UMK Academy memberikan daya saing UMKM untuk bisa bertahan, seperti pelatihan intensif strategi ekspor, digital marketing, serta pengembangan UMKM.

Hal ini sejalan dengan poin ketiga dari visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yaitu pertumbuhan ekonomi berbasis ekonomi rakyat yang kuat dan mandiri.

Keberhasilan Mandiri Craft menjadi contoh nyata bahwa UMKM Indonesia mampu bersaing di pasar global dengan dukungan yang tepat.

Dengan semangat Asta Cita, Pertamina berkomitmen untuk terus mendukung UMKM agar tumbuh lebih kuat, mandiri, dan berdaya saing di tingkat global.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target net zero emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler