UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2021, Sedotan Bambu Berhasil Tembus Pasar Global

Sabtu, 08 Januari 2022 – 21:14 WIB
Langkah konkret mendorong UMKM untuk go global terus dilakukan BRI. Foto Sedotan Bambu: BRI

jpnn.com, JAKARTA - Langkah konkret mendorong UMKM untuk go global terus dilakukan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI.

Pada penghujung tahun, bank terbesar di tanah air itu pun kembali menyelenggarakan UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2021.

BACA JUGA: BRI Fokus Terapkan ESG untuk Tumbuh Berkelanjutan

Event berupa pameran virtual tersebut menjadi wadah bagi pelaku usaha untuk meningkatkan kompetensi agar naik kelas sehingga mampu menembus pasar internasional.

BRI menampilkan produk lokal terbaik Indonesia melalui berbagai instalasi seni yang diikuti oleh lebih dari 500 UMKM terpilih.

BACA JUGA: Bisnis Wealth Management BRI Tumbuh 9,2 Persen Year on Year sepanjang 2021

Terdapat empat kategori produk yang ditampilkan, yakni food & beverage, accessories & beauty, fashion, dan home decor & craft.

Salah satu peserta UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR, PT Arum Jaya Perdana mengusung brand bernama Bamboo Arum Straw.

BACA JUGA: BRI Fasilitasi Pembiayaan dan Transaksi Wholesale Chandra Asri Petrochemical

Mistianingrum sebagai founder mengungkapkan bahwa salah satu alasan didirikannya usaha ini karena ketersediaan bahan baku bambu yang sangat melimpah di Banyuwangi, tempat tinggalnya.

Bambu, lanjutnya, juga merupakan jenis tumbuhan yang pertumbuhannya tergolong cepat. Dengan demikian, pihaknya yakin tidak akan kekurangan bahan baku untuk memproduksi dalam kapasitas yang cukup besar.

“Selain itu, beberapa tahun ke belakang isu lingkungan menjadi isu global. Sampah plastik menjadi masalah bagi seluruh dunia sehingga secara tidak langsung, muncullah kesadaran untuk beralih ke produk ramah lingkungan. Produk yang kami produksi pun dapat digunakan secara berulang,” jelasnya.

PT Arum Jaya Perdana berhasil menciptakan pasar tersendiri terhadap barang-barang ramah lingkungan dengan memanfaatkan persediaan bahan baku bambu serta limbah kayu jati yang berlimpah.

Selain bahan bakunya yang alami, prosesnya juga natural tanpa bahan kimia, serta finishing-nya dikerjakan dengan rapi dan terjamin.

Usaha Mistianingrum ini tercatat tak hanya sekali mengikuti UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR.

Pada 2020, PT Arum Jaya Perdana juga tercatat sebagai peserta, bahkan berhasil menjuarai kategori Bussiness Matching sebagai Pemenang I.

Mistianingrum mengatakan Bamboo Arum Straw sendiri sudah diekspor sejak 2018.

Namun, pada saat itu ekspor masih dilakukan oleh pihak lain alias vendor. Dari situ, ia pun menyadari bahwa produknya sudah layak dan memenuhi kriteria ekspor.

Kemudian pada 2020, Mistianingrum memutuskan untuk membangun badan usaha dan menjual brand sendiri untuk ekspor. Produk bamboo straw dan bamboo painting ini sudah diekspor ke Inggris, Amerika, Belgia, Italia, dan Albania.

Terkait pendapatan, penjualan domestik pada saat kondisi normal mencapai sebesar Rp 20 juta - Rp 30 juta per bulan. Namun, pada saat pandemi, omzetnya menurun hingga 75 persen karena kegiatan pariwisata tidak berjalan.

Mistianingrum mengungkapkan, dari event UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2020, ia bisa mendapatkan tambahan modal untuk memperluas usaha. Awalnya, ia hanya memproduksi sedotan bambu, tetapi selanjutnya bisa mengolah limbah kayu jati menjadi beragam produk, seperti tableware, kitchenware, maupun homeware.

“Selain itu, saya semakin dipercaya oleh banyak pihak untuk melakukan kerja sama. Bagi saya, Brilianpreneur adalah langkah awal untuk bisa go global,” ungkap Mistianingrum. Di pasar internasional, PT Arum Jaya Perdana juga berhasil berpartisipasi di berbagai pameran, seperti INA-LAC 2020, HANDARTY KOREA 2021, ASEAN ONLINE SALE DAY 2021, dan lain-lain.


UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2021 menjaring 110 buyers yang berasal dari 31 negara berhasil menandatangani commitment deal bersama 163 UMKM.

Event tersebut berhasil meraup nilai transaksi mencapai USD 72,13 juta. Angka tersebut melampaui target sebesar USD 65 juta. (jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler