UMKM Topang Penjualan Motor Niaga

Rabu, 08 Agustus 2018 – 01:18 WIB
Ilustrasi pelaku UMKM di bidang batik. Foto: Kaltim Post/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Berkembangnya jenis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi peluang bagi pelaku industri otomotif, khususnya sektor motor niaga.

Selain menyediakan produk konvensional yang berupa motor bak, mereka berinovasi dengan mendesain kargo yang siap dipakai langsung oleh pengusaha. Salah satunya adalah PT Nozomi Otomotif Indonesia.

BACA JUGA: Malang jadi Tempat Berpotensi untuk Kembangkan UMKM

Agen pemegang merek Nozomi itu memperkenalkan produk baru, yakni Nozomi Coffee Outlet, pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018.

”Kami lihat, tren sekarang, coffee shop menjamur. Cuma, dari survei kami, anak muda yang ingin memulai bisnis terbentur dengan biaya investasi awal yang tinggi untuk sewa tempat,” ujar Marketing Communication Manager Rudolf Ang Dinata, Senin (6/8).

BACA JUGA: Omzet UMKM Bisa Naik 5 Kali Lipat saat Asian Games 2018

Nozomi memanfaatkan peluang tersebut dengan mendesain kendaraan niaga roda tiga lengkap dengan kargo atau karoseri berupa outlet untuk coffee shop.

Pebisnis start-up di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Makassar menjadi sasaran utama Nozomi.

BACA JUGA: Pelaku UMKM Didorong Maksimalkan Facebook

Varian baru itu akan melengkapi lebih dari 35 tipe yang sudah dijual sebelumnya.

Sebagian besar varian Nozomi merupakan kendaraan niaga roda tiga yang sudah dilengkapi kargo khusus.

Menurut Rudolf, pihaknya menyesuaikan produk dengan kebutuhan pasar, khususnya pelaku usaha UMKM.

”Kami mengincar tiga segmen, yaitu end user seperti pengusaha perorangan, kemudian corporate yang biasanya butuh beberapa unit untuk operasional seperti Indomaret, lalu government,” papar Rudolf.

Penjualan Nozomi ditunjang dengan keberadaan total 60 diler yang melayani sales, service, dan spare part (3S).

Dalam dua bulan terakhir Nozomi melakukan ekspansi layanan aftersales-nya di Solo dan Makassar.

”Setiap bulan ada penambahan diler. Kami juga menyediakan layanan servis di tempat yang sangat memudahkan pelaku usaha,” terang Rudolf.

Rudolf mengungkapkan, potensi pasar niaga roda tiga yang menjanjikan adalah Jabodetabek dan Jawa Timur.

Di dua daerah itu UMKM tumbuh dengan pesat. Varian 150 cc dengan bak standar menjadi volume maker bagi Nozomi.

Ke depan, Nozomi menyasar market Indonesia Timur seperti Papua.

Pasar luar Jawa disebut tidak kalah potensial karena ada aktivitas perkebunan, pertanian, hingga pertambangan.

Di Kalimantan dan Sulawesi, menurut Rudolf, permintaan datang dari industri batu bara.

”Kontur jalan di sana sangat menantang sehingga butuh kendaraan niaga dengan kapasitas mesin yang besar,” kata Rudolf. (agf/c11/fal)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 20 Persen Porsi Kredit BCA untuk UMKM


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
UMKM   motor niaga  

Terpopuler