"Sebelumnya kita diundang KPSI tapi tidak ada kejelasan dan akhirnya saya pulang. Sekarang juga sama tidak ada kejelasan. Ada kejelasan PSSI akan menggelar kongres di Palangkaraya tapi kita tidak mungkin berangkat kalau mendadak," ungkap Umuh saat dihubungi melalui telepon selulernya, Sabtu (9/12).
Namun demikian, Umuh tetap berharap PSSI dan KPSI segera menyelesaikan permasalahannya. "Saya berharap kedua belah pihak (PSSI, KPSI) berdamai. Singkirkan kepentingan masing-masing. Dan jangan sampai kita di-banned FIFA karena kita sendiri yang akan rugi," tegasnya.
"Saya inginnya seluruh pihak bersatu dan sadar dalam mengambil langkah bagi bangsa dan negara. Dari masalah ini nantinya yang jadi korban masyarakat sepak bola Indonesia," lanjutnya.
Lebih lanjut Umuh menyarankan dilakukan perubahan struktur kepengurusan secara besar-besaran di tubuh PSSI maupun KPSI. "Ini merupakan bentuk keprihatinan kita melihat situasi seperti saat ini. Klub-klub mau dibawa kemana kalau tidak jelas dan sampai di banned? Bila perlu keduanya (ketua) mundur dan bentuk yang baru. Sebab semua klub merasa kebingungan dalam mengambil keputusan," sarannya. (gin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PSSI Siap Rangkul BOPI
Redaktur : Tim Redaksi