UN, Guru Curang Diancam Pidana

Senin, 16 April 2012 – 08:16 WIB

MEDAN- Pemerintah Kota (Pemko) Medan menjamin pelaksanaan ujian nasional (UN) yang dilaksanakan mulai hari ini, Senin (16/4) hingga Kamis (19/4) akan berjalan baik. Namun jika ditemukan kecurangan terutama oleh pihak sekolah atau guru pengawas, maka akan dikenakan sanksi pidana.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Medan Rajab Lubis mengatakan pelaksanaan UN tahun ini dijamin akan terselenggara dengan baik karena persiapan yang dilakukan sudah sangat matang. Setelah Disdik Medan menerima soal pada, Sabtu (14/4), selanjutnya tinggal mendistribusikan ke sekolah penyelenggara.

"Kita tinggal menunggu pihak sekolah datang menjemput soal ke disdik. Secara keseluruhan, persiapan lain seperti pengawas, ruang ujian dan pengamanan sudah rampung 100%," kata Kepala Dinas Pendidikan ( Disdik) Medan usai mengikuti jalan sehat di depan rumah dinas Wali Kota Medan, Minggu (15/4) pagi.

Untuk distribusi soal ke sekolah, lanjutnya, langsung dijemput oleh ketua tim sub rayon didampingi kepala sekolah penyelenggara yang dikawal polisi untuk pengamanan. Namun jika saat pengiriman soal tersebut ada sekolah atau guru atau pihak lain yang terbukti melakukan tindakan curang akan dikenakan sanksi. Sanksi terberat bisa berupa pidana karena telah menyelewengkan tugas Negara.
 
"Siapapun tidak boleh melakukan kecurangan terlebih lagi pihak sekolah karena apabila terbukti akan ada sanksinya. Yang terberat bisa dikenakan hukuman penjara karena hal tersebut merupakan tindak pidana," tegasnya.
 
Total jumlah sekolah penyelenggara UN tahun ini sebanyak 672 sekolah mulai Sekolah Menengah Pertama (SMP), Madrasah Tsanawiyah (MTS), Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Dari total itu sebanyak 113 sekolah menggabung karena dianggap tidak layak menjadi penyelenggara UN.
 
"Dari Disdik, kami memastikan tidak ada upaya tindakan melakukan kecurangan dengan menyerahkan soal dalam keadaan masih tersegel. Tapi kalau ternyata pihak sekolah, entah itu guru atau pihak yang ternyata berupaya curang, akan dikenakan sanksi tapi tentunya ada bukti hukum yang jelas," ucapnya.
 
Dikatakannya, untuk seluruh jumlah soal yang tiba di Disdik Medan sesuai dengan jumlah peserta UN tahun ini mulai dari SMP, MTS, SMA, MA dan SMK yakni 83.159 siswa dengan rincian, jumlah peserta negeri sebanyak 23.548 siswa dan swasta ada 59.611 siswa.
 
Kemudian mengenai soal yang rusak, Rajab mengatakan, sekolah penyelenggara diperbolehkan memperbanyak dengan mem-fotokopi yang tentunya disaksikan oleh polisi dan pengawas independen. Kemudian sekolah penyelenggara harus buat berita acara yang berisi total soal tambahan yang dibutuhkan atau lainnya.
 
"Tahun ini tidak ada soal cadangan karena berpotensi terjadi kecurangan. Jadi kalau ada soal  yang rusak atau lainnya, diperbolehkan melakukan fotokopi," ucapnya.
 
Sementara itu mengenai tingkat kelulusan, seperti diberitakan sebelumnya kota ini menargetkan sama dengan tahun lalu yaitu 97% dengan berbagai persiapan seperti les tambahan, try out atau ekstrakurikuler yang dilakukan sendiri oleh sekolah atau bekerjasama dengan pihak lain. "Tiap sekolah sudah berupaya. Mudah-mudahan target tercapai," ujarnya.
 
Sementara itu Ketua Komisi B DPRD Medan Surianda Lubis mengatakan pelaksanaan UN  harus terlaksana dengan baik. Jangan sampai seperti tahun-tahun sebelumnya ada temuan kecurangan yang bahkan dilakukan oleh pihak sekolah. Hal tersebut harus dihindari karena akan mencemarkan nama sekolah itu sendiri.
 
"Jangan sampai ada temuan kecurangan lagi hanya karena sekolah ingin mempertahankan nama baik sekolahnya dengan tingkat kelulusan tinggi. Kedepan kami berharap Disdik tidak menerapkan system perangkingan dengan indikator tingkat kelulusan sehingga tidak ada upaya tindak kecurangan dari sekolah supaya dianggap sebagai sekolah favorit," pungkasnya.
 
Sebelumnya, Sekretaris Panitia UN Disdik Medan, Taruli Manulang menjelaskan sebanyak 39.418 naskah soal Ujian Nasional (UN) untuk SMA dan SMK didistribusikan ke Dinas Pendidikan (Disdik) Medan, Sabtu (14/4) pagi.
 
"Jika tidak ada halangan, naskah UN sudah tiba sekira pukul 10.00 WIB di kantor Disdik Medan. Tingkat keamanan dibuat cukup tinggi dan 100 persen dijamin tidak bocor. Bahkan, untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan, pihaknya akan mengamankan naskah UN 24 jam di ruang Aula lantai II dan dikawal 8 polisi di Disdik Medan," ungkap Taruli
 
Dijelaskannya, sistem pengamanan berlapis sekaligus mencegah agar soal tidak bocor, juga berlaku pada saat ujian berlangsung. Taruli menjamin dengan ketatnya pengamanan ini, tidak mungkin soal bocor atau bisa menyontek maupun menggunakan jasa joki saat berlangsungnya ujian.

"Naskah UN tersebut harus diambil setiap hari sesuai jadwal yang sudah ditentukan dan wajib diambil Kepala Sekolah (Kasek) langsung dan tidak boleh di kuasakan," tegasnya.

Pengawasan saat berlangsungnya ujian dilakukan dengan sistem silang guru pengawas, juga melibatkan pengawas perguruan tinggi. Sebelum ujian berlangsung, naskah ujian kemungkian kecil tidak bakal diketahui oleh pihak lain. Karena, naskah soal itu hanya diketahui oleh pengawas ruang ujian.

"Memang sebelum-belumnya paket ujian seperti paket A, B, C dan seterusnya sudah diketahui. Kini, tidak bakal terjadi lagi. Sebab, naskah ujian dimasukkan di dalam sampul ujian dengan 5 jenis naskah sehingga antar siswa bisa berbeda pola soalnya," terangnya.

Tahun ini UN di Medan untuk tingkat SMA baik Negeri dan Swasta berjumlah 22.974 orang. Sedangkan tingkat SMK Negeri dan Swasta berjumlah 16.444 orang. "Ruangan ujian yang dipakai nanti mencapai 2.203 ruangan dengan jumlah pengawas 4.406. Bagi guru bidang studi yang diujiankan tidak diperkenankan mengawas saat mata pelajarannya dan wajib libur. Selain itu, polisi juga akan berjaga disetiap sekolah untuk pengamanan," jelasnya.

Bagi peserta UN yang berhalangan pada hari pelaksanaan UN mulai tanggal 16-19 April SMA dan SMK 16-18 April, Taruli bilang, siswa boleh mengikuti ujian susulan yang ditetapkan yakni, untuk SMA/MA pada tanggal 23-26 April, SMK pada tanggal 23-25 April 2012.

Sementara pengumumuman kelulusan sendiri akan diumumkan secara serentak di seluruh sekolah, yakni untuk SMA dan SMK akan diumumkan pada tanggal 26 Mei 2012 mendatang.(adl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dewan Ikut Awasi UN


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler