MUNA - Penundaan jadwal Ujian Nasional (UN) tidak hanya menyebabkan kondisi kejiwaan siswa terganggu, tapi agenda belajar mengajar juga di sekolah jadi kacau.
Kabid Pengajaran dan Pendidikan Nasional (Diknas) Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) Ashar Dulu mengatakan harusnya siwa kelas I dan II SMA bisa belajar setelah kelas XII sudah melakukan UN.
"Harusnya mereka sudah belajar usai SMA UN, terpaksa ditunda karena kegiatan UN molor. Imbasnya penuntasan kurikulum bagi siswa kelas 1 dan II, terganggu tahun ini," jelas Ashar Dulu seperti yang dilansir Kendari Pos (Group JPNN) Senin (15/4).
Ashar menjelaskan selain mengganggu agenda jadwal belajar mengajar, dampak lainnya adalah pendistribusian guru pengawas UN. Kata dia, Diknas Muna telah menugaskan guru SMP untuk pengawas UN.
Namun karena jadwal UN ditunda, pelaksaan UN akhirnya bersamaan dengan jadwal ujian SMP. "Mau tidak mau, terpaksa pengawas UN diserahkan pada guru disekolah masing masing dan para guru SD," pungkasnya.
Seperti diketahui, sedianya jadwal UN SMA/Sederajat digelar serentak Senin (15/4) hari ini. Karena alasan soal UN terlambat didistribusi, maka UN di 11 Provinsi mengalami penundaan.
Masing-masing, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. (fit/awa/jpnn)
Kabid Pengajaran dan Pendidikan Nasional (Diknas) Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) Ashar Dulu mengatakan harusnya siwa kelas I dan II SMA bisa belajar setelah kelas XII sudah melakukan UN.
"Harusnya mereka sudah belajar usai SMA UN, terpaksa ditunda karena kegiatan UN molor. Imbasnya penuntasan kurikulum bagi siswa kelas 1 dan II, terganggu tahun ini," jelas Ashar Dulu seperti yang dilansir Kendari Pos (Group JPNN) Senin (15/4).
Ashar menjelaskan selain mengganggu agenda jadwal belajar mengajar, dampak lainnya adalah pendistribusian guru pengawas UN. Kata dia, Diknas Muna telah menugaskan guru SMP untuk pengawas UN.
Namun karena jadwal UN ditunda, pelaksaan UN akhirnya bersamaan dengan jadwal ujian SMP. "Mau tidak mau, terpaksa pengawas UN diserahkan pada guru disekolah masing masing dan para guru SD," pungkasnya.
Seperti diketahui, sedianya jadwal UN SMA/Sederajat digelar serentak Senin (15/4) hari ini. Karena alasan soal UN terlambat didistribusi, maka UN di 11 Provinsi mengalami penundaan.
Masing-masing, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. (fit/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Irman Gusman Puji Pembangunan di Pesisir Selatan
Redaktur : Tim Redaksi