jpnn.com, KOTA BOGOR - Satuan Tugas (Satgas) Pelajar Kota Bogor, Jawa Barat mulai bergerak ke sejumlah titik untuk mencegah pelajar ikut berunjuk rasa saat demo mahasiswa 11 April di Jakarta, Senin besok.
Ketua Satgas Pelajar Kota Bogor Wasi Jatmiko Nugroho mengimbau pihak sekolah ikut mencegah anak STM dan SMA berangkat Jakarta.
BACA JUGA: Demo 11 April 2022, Peristiwa 1998 Mungkin Terulang?
Imbauan agar pelajar SMA dan SMK tidak ikut berunjuk rasa tertuang dalam Surat Edaran (SE) No. 1241/PW.04.03-Cadisdik.Wil.II tertanggal 7 April 2022.
"Inti surat edaran melarang anak-anak berpartisipasi dalam kegiatan demo," kata pria yang akrab disapa dengan panggilan Miko di Bogor, Minggu (10/4).
BACA JUGA: Sepanjang TNI-Polri Solid, Mimpi Saja Melengserkan Jokowi
Dia menyebut Satgas Pelajar Kota Bogor juga akan mengantisipasi para siswa mengikuti demo 11 April dengan turun langsung ke lapangan.
Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) bakal menggelar demo secara serentak di sejumlah kota untuk menolak penundaan Pemilu 2024, perpanjangan masa jabatan presiden, dan menolak kenaikan harga BBM.
BACA JUGA: Jelang Demo 11 April, Polisi di Tangerang Bersiaga, Lihat
Menyusul rencana aksi mahasiswa itu, kata Miko, beredar kabar pula ada undangan kepada seluruh anak STM dan SMA untuk bergabung mengikuti unjuk rasa.
"Satgas pelajar tetap akan turunkan personel ke lapangan dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian," ucapnya.
Dia memastikan personel Satgas Pelajar akan mengecek titik-titik angkutan umum untuk mengantisipasi siswa yang nekat tetap berangkat ke Jakarta untuk berdemo.
Satgas juga akan mengatasi wilayah-wilayah perbatasan Bogor dan Jakarta sebagai upaya mencegah pelajar yang mungkin lolos di tengah kota.
Bila ada pelajar yang kedapatan ikut bergabung dengan demo mahasiswa, pihak sekolah akan memberikan bimbingan kepada siswa tersebut.
"Kami berikan pengertian bahwa demo bukan ranah pelajar. Mereka akan dikembalikan ke sekolah dahulu," ujar Miko. (ant/fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam