jpnn.com, JAKARTA - Politikus Gerindra Arief Poyuono mengingatkan pemerintah tidak menganggap enteng aksi demo mahasiswa 11 April 2022 pada Senin besok.
Menurut Arief, aksi demo mahasiswa itu perlu diwaspadai karena bisa memicu terjadinya gelombang protes yang lebih luas dari masyarakat terhadap kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
BACA JUGA: Arief Poyuono: Ini Menyangkut Posisi Jokowi, Apakah Sampai 2024 atau Tidak
"Situasi nasional memungkinkan terjadi people power untuk menggalang, menurunkan Pak Jokowi dengan persoalan harga sembako yang naik tinggi, PHK di mana-mana, usaha kecil pada bangkrut, BBM dan LPG mahal," kata Arief Poyuono melalui layanan pesan kepada JPNN.com, Minggu (10/4).
Politikus sekaligus aktivis buruh itu menilai situasinya akan berbahaya jika para demonstran sampai menduduki Gedung Parlemen di kawasan Senayan, Jakarta.
BACA JUGA: Demo Mahasiswa 11 April, Mahfud MD Sampaikan Pesan Ini kepada Irjen Merdisyam
Menurut dia, partai politik (parpol) pendukung pemerintah di MPR-DPR juga akan sulit untuk loyal jika massa bisa menembus masuk ke gedung wakil rakyat itu.
"Jika aksi massa bisa tembus gedung DPR maka sangat mungkin peristiwa 98 terulang," ucapnya.
BACA JUGA: Fakta Baru Mbak DA Digagahi Oknum Satpol PP di Tempat Karaoke, Oh Ternyata
Arief meyakini upaya melengserkan Jokowi tidak akan pernah terjadi selama TNI-Polri solid mendukung dan berada di belakang Presiden Ketujuh RI itu.
"Mimpi saja untuk melengserkan Jokowi," ujar mantan wakil ketua umum Partai Gerindra itu.
Selain itu, Arief memprediksi aksi demo mahasiswa 11 April 2022 tidak akan sebesar yang digembar-gemborkan di media.
"Namun, jangan dianggap enteng karena aksi-aksi turunkan Jokowi hampir masif di luar Jakarta," kata Arief Poyuono.
Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berencana menggelar demonstrasi di depan Istana Negara pada 11 April 2022.
Kegiatan itu rencananya diikuti sekitar 1.000 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
BACA JUGA: Jokowi 3 Periode, Konon LBP Komandan Lapangan, PKB & Golkar Paling Loyal
Aksi tersebut akan menyurakan sejumlah tuntutan, antara lain menolak penundaan Pemiulu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden. (fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam