jpnn.com, JAKARTA - Guru-guru honorer di DKI Jakarta menerima undangan dari timses Ahok-Djarot. Undangan tersebut berisi ajakan buat guru honorer di sekolah swasta DKI bertatap muka dengan Ahok, Sabtu (25/3) besok.
"Anggota kami banyak yang menerima undangan ini. Makanya banyak yang ribut-ribut, untuk mengambil langkah apa," kata Korwil Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) DKI Jakarta Nurbaiti kepada JPNN, Jumat (24/3).
BACA JUGA: Penderita Strok Menangis saat Ahok Tanya soal Naik Haji
Mengenai agenda utama untuk membahas masalah UMP, menurut Nur, sebenarnya sementara berproses. Guru-guru honorer akan mendapatkan gaji sesuai UMP DKI.
Begitu mendapatkan pesan berantai itu, Nur mengaku sudah mendatangi salah satu timses Ahok. "Jadi bapak (Ahok) katanya nggak hadir, makanya kami putuskan tidak hadir semua. Namun, kami tetap mengirimkan utusan untuk mendengarkan apa janji-janji yang akan diberikan kepada guru honorer," tandasnya.
BACA JUGA: Duh! Terancam Dipecat MUI karena Bela Ahok
Nur menegaskan, guru honorer DKI tidak ingin berpihak kepada salah satu calon. Mereka hanya melihat programnya baik atau tidak. "Kami ada yang memantau program Pak Anies Baswedan juga. Kalau saya kebagian ikutnya ke Pak Ahok, jadi tim kami dibagi-bagi," ucapnya. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Sambil Teriak, Guru Honor Ini Berlari Kejar Pak Jokowi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Alhamdulillah, Besok Bisa Curhat ke Ahok
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad