Unesa Jadi Sentra Pembinaan Olahraga Indonesia, Rektor: Kami Bangga, Pak Menpora Amali

Kamis, 17 Maret 2022 – 08:00 WIB
Menpora Zainudin Amali bersama rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Noor Hasan. Foto: Kemenpora

jpnn.com, JAKARTA - Menpora Zainudin Amali selalu melibatkan perguruan tinggi dalan menyukseskan Perpres No 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).

Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Noor Hasan mengucapkan rasa bangga dan berterima kasih kepada Menpora Amali karena menunjuk Unesa sebagai salah satu sentra pembinaan olahraga di Indonesia adalah kepercayaan yang harus dijalankan dengan baik.

BACA JUGA: Soal Video Viral Oknum Guru di Ruang Kelas, Kadisdik: Kami Sangat Menyesalkan Peristiwa Itu

Dia ingin Unesa nanti bisa memberikan kontribusi besar falam menyukseskan DBON.

"Unesa akan selalu aktif membantu kesuksesan program DBON yang digagas Menpora Amali dalam rangka peningkatan prestasi olahraga Indonesia kedepannya," kata Noor Hasan.

BACA JUGA: Menpora Amali Ingin Penerapan DBON Hasilkan Atlet Berkualitas

"Atas nama lembaga, kami tentu merasa terhormat terhadap kepercayaan yang diberikan oleh orang nomor satu di Indonesia pada sektor olahraga, yakni Menpora Zainudin Amali, guna percepatan implementasi DBON," tambahnya.

Ia juga menilai, sangat tepat Menpora Amali menunjuk Unesa sebagai salah satu dari 10 sentra DBON, karena kampusnya memiliki fasilitas dan SDM yang mumpuni untuk akselerasi pengimplementasian DBON.

"Kami akan menyiapkan kompetensi yang kami miliki, mulai dari sarana dan prasarana, SDM maupun pelengkap lainnya untuk mengimplementasikan DBON dengan harapan prestasi atlet kita tak hanya mampu bersinar di level nasional, namun ditingkat internasional, pentas dunia," ucapnya.

Unesa sendiri memiliki pengalaman dalam mendukung perkembangan olahraga di Jawa Timur melalui sports science, terlebih banyak atlet nasional maupun internasional, sebelum berlaga melakukan tes kebugaran dan performanya difasilitas Unesa.

"Unesa sangat berpengalaman mendukung terciptanya prestasi olahraga di Tanah AirAir dan saat ini kami telah menyelesaikan gedung doping empat lantai yang termasuk laboratorium di dalamnya, sehingga bisa menjadi representatif badan anti doping Indonesia (IADO) untuk menjalankan tugasnya, tak perlu ke negara lain," katanya.(dkk/jpnn)


Redaktur : Budi
Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler