LONDON- Di atas kertas, Manchester City tentu bukan lawan sepadan bagi Wigan Athletics. Komposisi dan konfigurasi kedua tim di Liga Inggris musim ini bisa menjadi acuan. Secara head to head, City juga jauh lebih unggul dibanding The Latics, julukan Wigan.
Selama 25 kali pertemuan, City sudah memenangi 14 laga. Sementara, Wigan hanya mampu memenangi enam pertandingan. Sedangkan sisanya berakhir seri. Dalam tujuh pertemuan terakhir kedua tim, City juga selalu bisa keluar lapangan dengan kepala tegak.
Dengan semua keunggulan tersebut, City memang di atas angin. Mereka diprediksi bakal memenangi pertandingan final tersebut. Meski begitu, pelatih City Roberto Mancini tak mau jemawa.
Dia tetap meminta anak asuhnya bermain ekstrakeras di laga tersebut. Sebab, inilah satu-satunya gelar yang masih bisa direbut tim racikannya tersebut. Memenangkan Piala FA setidaknya bakal menjadi penyelamat muka City yang dihuni pemain dengan banderol mahal.
“Para pemain tidak boleh meremehkan Wigan. Mereka tetap harus bermain dengan maksimal. Bisa mendapatkan gelar juara Piala FA tentu akan menjadi salah satu pertimbangan bahwa tim ini sukses,” terang Mancini seperti dilansir The Times.
Pelatih asal Italia tersebut bahkan mengingatkan anak asuhnya bahwa Wigan memiliki potensi besar untuk membuat kejutan. Wigan dianggap bisa membuat para pemain City tertunduk malu di akhir pertandingan..
“Jika kami tak bermain baik melawan Wigan, kami akan kalah. Karena itu, para pemain harus memberikan kemampuannya 100 persen,” tegas Mancini.
Mantan pelatih Inter Milan tersebut menambahkan, Wigan memiliki serangan yang sangat mematikan.
“Mereka adalah tim yang selalu menyerang. Mereka bermain untuk menang dan itu sangatlah berbahaya. Wigan selalu tampil baik melawan kami,” ujar Mancini. (jos/jpnn)
Selama 25 kali pertemuan, City sudah memenangi 14 laga. Sementara, Wigan hanya mampu memenangi enam pertandingan. Sedangkan sisanya berakhir seri. Dalam tujuh pertemuan terakhir kedua tim, City juga selalu bisa keluar lapangan dengan kepala tegak.
Dengan semua keunggulan tersebut, City memang di atas angin. Mereka diprediksi bakal memenangi pertandingan final tersebut. Meski begitu, pelatih City Roberto Mancini tak mau jemawa.
Dia tetap meminta anak asuhnya bermain ekstrakeras di laga tersebut. Sebab, inilah satu-satunya gelar yang masih bisa direbut tim racikannya tersebut. Memenangkan Piala FA setidaknya bakal menjadi penyelamat muka City yang dihuni pemain dengan banderol mahal.
“Para pemain tidak boleh meremehkan Wigan. Mereka tetap harus bermain dengan maksimal. Bisa mendapatkan gelar juara Piala FA tentu akan menjadi salah satu pertimbangan bahwa tim ini sukses,” terang Mancini seperti dilansir The Times.
Pelatih asal Italia tersebut bahkan mengingatkan anak asuhnya bahwa Wigan memiliki potensi besar untuk membuat kejutan. Wigan dianggap bisa membuat para pemain City tertunduk malu di akhir pertandingan..
“Jika kami tak bermain baik melawan Wigan, kami akan kalah. Karena itu, para pemain harus memberikan kemampuannya 100 persen,” tegas Mancini.
Mantan pelatih Inter Milan tersebut menambahkan, Wigan memiliki serangan yang sangat mematikan.
“Mereka adalah tim yang selalu menyerang. Mereka bermain untuk menang dan itu sangatlah berbahaya. Wigan selalu tampil baik melawan kami,” ujar Mancini. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Antara Harga Diri Dan Histori
Redaktur : Tim Redaksi