jpnn.com, TAMBRAUW - Pasangan calon (paslon) nomor urut 03, Thomas Ewit Marot Kofiaga dan Phiter Mambrasar (Thopi), mencatatkan sejarah baru dalam Pilkada Tambrauw, Papua Barat Daya.
Mereka unggul berdasarkan hasil hitung cepat (quick count). Pasangan yang maju melalui jalur independen ini memperoleh 4.911 suara atau sekitar 26 persen, mengungguli empat paslon lainnya.
BACA JUGA: Survei Terkini: Willem Wandik-Aloysius Giyai Berpotensi Menang di Pilkada Papua Tengah
Berdasarkan quick count, total suara masuk sebanyak 18.694 dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) sejumlah 22.766, dengan tingkat partisipasi 82 persen.
Perolehan suara masing-masing paslon adalah sebagai berikut: paslon nomor 1 (19 persen), nomor 2 (24 persen), nomor 3 (26 persen), nomor 4 (17 persen), dan nomor 5 (14 persen).
BACA JUGA: Pilgub Papua 2024, Pasangan Mari-Yo Ungguli BTM di Kota Jayapura
Thomas menilai pencapaiannya itu sebagai sejarah bagi Kabupaten Tambrauw di mana paslon independen bisa keluar sebagai pemenang.
"Terima kasih atas kepercayaan masyarakat Tambrauw kepada kami, seluruh tim sukses, dan semua pihak yang telah menyukseskan Pilkada ini," ujar Thomas, dalam keterangannya, Selasa (3/12).
BACA JUGA: Pilkada Papua Barat: Dominggus Mandacan-Mohamad Lakotani Optimistis Menang Lawan Kotak Kosong
Thomas juga menyampaikan harapannya agar hasil hitung cepat ini sesuai dengan pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dia berharap hasilnya tidak berubah.
"Jika sudah dilantik, kami akan fokus pada program pangan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," jelasnya.
Thomas yang memiliki latar belakang di Dinas Pertanian, menegaskan bahwa sektor pertanian akan menjadi prioritas utama dalam pemerintahannya, diikuti dengan program pendidikan dan kesehatan.
Selain itu, dia menyoroti pentingnya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) agar pembangunan di Tambrauw merata tanpa perlu mengandalkan fasilitas di ibu kota provinsi.
Menurut Thomas, Kabupaten Tambrauw juga memiliki potensi besar di sektor pariwisata, seni, dan budaya.
"Kita harus mencintai alam, pariwisata, seni, budaya dan adat-istiadat masyarakat Kabupaten Tambrauw," katanya. (jlo/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh