jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Gerindra Moh Nizar Zahro meminta Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto tak perlu panik menyikapi pengungkapan dalang kasus kerusuhan Mei 1998.
Hal itu disampaikan Nizar menyikapi pernyataan Wiranto yang mengajak Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zen dan Capres 02 Prabowo Subianto untuk melakukan sumpah pocong guna membuktikan siapa dalang kerusuhan tersebut.
BACA JUGA: Jurkam Prabowo Sindir Wiranto: Sumpah Pocong Tidak Ada Dalam Konstitusi
"Wiranto tidak perlu panik sampai-sampai harus mengajak sumpah pocong. Itu pemikiran primitif. Lebih bijak jika Wiranto membawa kasus ini ke ranah hukum," ucap Nizar saat dikonfirmasi JPNN, Rabu (27/2).
BACA JUGA: Prabowo Subianto Tidak Mau Sumpah Pocong
BACA JUGA: Prabowo Subianto Tidak Mau Sumpah Pocong
Anak buah Prabowo di Partai Gerindra itu mengatakan, jika mantan Panglima ABRI ke-9 (1998-1999) itu tetap ingin melakukan sumpah pocong, Nizar menyarankan Wiranto bisa melakukannya sendiri.
"Tidak perlu mengajak Pak Prabowo dan Pak Kivlan. Untuk sumpah pocong, Pak Prabowo tidak akan melayaninya. Tapi jika ingin buka-bukaan di ranah hukum, Pak Prabowo siap melayaninya di pengadilan mana pun," tegas Nizar yang juga ketua umum Satria Gerindra.
BACA JUGA: Wiranto Buka Rahasia soal Kivlan Zen
Legialstor asal Madura itu menambahkan, publik sudah cerdas untuk menilai siapa yang benar dan siapa yang salah. Ketika kerusuhan Mei 998 terjadi, katanya, posisi Wiranto adalah Panglima ABRI.
BACA JUGA: Jurkam Prabowo Sindir Wiranto: Sumpah Pocong Tidak Ada Dalam Konstitusi
"Maka tidak masuk akal jika Wiranto tidak mengetahui operasi tersebut. Sebagai panglima dan berdasarkan rantai komando, maka Wiranto orang yang paling bertanggung jawab atas terjadinya tragedi 98," tandasnya. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siapa Aktor Kerusuhan 98? Wiranto, Prabowo atau Kivlan Zen? Ayo Sumpah Pocong
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam