jpnn.com, JAKARTA - Ada cara unik yang dilakukan seseorang bernama Sudhakar Yadav. Pria asal Hyderabad, India ini membuat mobil berbentuk virus Corona (Covid-19).
Mobil itu digunakan untuk menyebar pesan kepada mesyarakat betapa bahaya Covid-19. Masyarakat pun enggan keluar dan memilih tinggal di dalam rumah mereka.
India memberlakukan lockdown hingga 14 April mendatang guna memutus rantai penyebaran virus berbahaya itu. Kemungkinan negara Bollywood itu akan memperpanjang masa lockdown, mengingat makin banyaknya jumlah orang yang terkena dampak.
Dengan diberlakukan lockdown, setidaknya ada 1,4 miliar jiwa yang terdampak kebijakan tersebut.
Pemerintah India melarang semua warganya untuk tidak keluar rumah. Polisi pun disiagakan untuk menjaga masyarakat agar tidak melanggar.
Sudhakar mengatakan pihaknya menciptakan mobil berbentuk virus corona untuk menyebarkan kesadaran tentang pandemi ini. Mobil yang dirancang satu tempat duduk saja.
Secara desain, mobil dirancang berbentuk bulat dan dilabur warna hijau dengan titik-titik hitam. Kemudian terdapat logo 'Sudha car' yang diletakan di bagian belakang.
Sudhakar merancang mobil ini hanya kurun waktu 10 hari. Mobil ini terbuat dari plastik serat fleksibel.
"Mobil ini dirancang untuk memberikan pesan yang jelas kepada orang-orang untuk tidak keluar dan tetap aman selama periode ini," ungkapnya seperti dilansir Rushlane, Senin (13/4).
Soal jantung pacu, Sudhakar memasang mesin sepeda motor berkasitas 1000cc yang memungkinkan mobil untuk menempuh perjalanan hingga 40 km.
Kehadiran mobil virus corona ini jelas menarik perhatian karena berkeliling kota di India dalam menyebarkan kesadaran agar tetap tinggal di dalam rumah.
Mobil virus corona ini bukan kali pertama dirancang oleh Sudhakar. Sebelumnya, ia pernah membuat mobil roda toga terbesar di dunia dengan panjang 37 kaki dan mendapatkan dari Guinness World Record.
Ia juga telah membangun mobil berbentuk sangkar untuk menyebarkan kesadaran tentang menjaga binatang di penangkaran, sepeda berbentuk alat kontrasepsi sebagai Hari AIDS Sedunia.(mg9/jpnn)
BACA JUGA: Ingat, Jangan Tinggalkan Hand Sanitizer di Kabin Mobil, Bahaya!
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian