jpnn.com - GORONTALO – Provinsi Gorontalo mempersiapkan upacara HUT RI ke-71 yang sangat tidak biasa. Upacara pada Rabu, 17 Agustus 2016 itu akan digelar terapung di atas perahu-perahu warga Bajo, Desa Torosiaje, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengatakan, kegiatan unik ini digagas pihaknya dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pohuwato. Upacara akan melibatkan 1.000 peserta yang nantinya ditempatkan di atas 71 perahu katinting. Sementara bendera Merah Putih akan dikibarkan di atas rakit terapung di atas perairan Teluk Tomini.
BACA JUGA: PLN Listriki Daerah Perbatasan Dan Pelosok
“Ini adalah kegiatan memperingati kemerdekaan di Negara kita, bersama warga Bajo di desa Torosiaje, yang memang tinggal terapung di atas perairan Teluk Tomini dan berjarak 600 meter dari daratan. Ini juga menjadi upaya memperkenalkan destinasi wisata di Gorontalo ke tingkat nasional dan internasional,” kata Rusli Habibie melalui keterangan persnya, Senin (15/8).
Hal tersebut diperkuat oleh anggota Tim Kerja Gubernur (TKG) Gorontalo bidang Lingkungan Rahman Taufiqrianto Dako. Menurutnya, kegiatan ini dalam rangka memperkuat kearifan lokal warga Bajo. Serta mengajak warga untuk peduli terhadap lingkungan, dan meningkatkan pariwisata di Gorontalo.
BACA JUGA: Geger! Maling Pakai Mukena, Olala... Ternyata Pria
“Karena ini adalah yang pertama, semua proses kegiatan dilaksanakan di atas laut. Setelah upacara HUT RI nanti, kami juga akan menanam 71 ribu pohon mangrove di sekitar perairaan Desa Torosiaje. Jadi semua kegiatan peringatan HUT RI Ke-71 berlangsung di atas air,” kata Rahman Dako.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Pemprov Gorontalo, Sutrisno, mengatakan, upacara HUT Kemerdekaan RI Ke-71 akan dipimpin oleh Wakil Gubernur Idris Rahim sebagai inspektur upacara. Sutrisno menjelaskan, kegiatan akan diikuti oleh seribu peserta, dengan pelaksanaan upacara berada di atas laut. Sebanyak 71 perahu akan berbaris mengeliling tiang bendera Merah Putih yang terpasang di rakit utama.
BACA JUGA: Waduh, Ratusan Ribu Warga di Daerah Ini tak Punya Akta Lahir
“Inspektur upacara akan berada di perahu terdepan lingkaran 71 perahu katinting peserta upacara. Kemudian seluruh selasar Desa Torosiaje yang semuanya berada di atas laut akan dipenuhi seluruh peserta lainnya. Karena kita tahu, perkampungan Warga Bajo di Torosiaje ini, berdiri di atas laut,” kata Sutrisno.
Selain upacara dan penanaman 71 ribu pohon mangrove, Sutrisno menambahkan, akan digelar kegiatan panjat pinang di atas air, tarik tambang antar perahu dan lomba dayung antar ibu-ibu. “Saat ini semua sudah dalam persiapan akhir kegiatan, dengan kerjasama dari Pemprov Gorontalo, Pemkab Pohuwato, dan warga Bajo,” kata Sutrisno. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Parah! Langgar Lalu Lintas, Oknum PNS Juga Bawa Narkoba
Redaktur : Tim Redaksi