UNIK: Rayakan Imlek Sekaligus Pertukaran Budaya Bali-Tiongkok

Selasa, 16 Februari 2016 – 02:40 WIB
Menteri Pariwisata Arief Yahya. FOTO: DOK.JPNN.com

jpnn.com - DENPASAR – Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan eksplorasi destinasi wisata Bali tidak akan ada habisnya. Hal itu yang membuat Pulau Dewata senantiasa hidup sustainable. Termasuk apa yang terjadi di Gedung Art Center, Bali pada Sabtu, 13 Februari 2016 lalu.

“Momentumnya Imlek dan Cap Go Meh, kegiatannya pertukaran budaya antara Bali dan Tiongkok,” kata Menpar Arief Yahya.

BACA JUGA: Jalan Lingkar Danau Toba Diperlebar jadi 7 Meter

Pulau Bali juga terus memanjakan pengunjung dengan berbagai event rutin. Bertepatan dengan Imlek, dihelatlah Tahun Baru Imlek dengan kemasan pertukaran budaya asli lantaran Bali dan Tiongkok yang dilaksanakan, Sabtu (13/2) malam di Gedung Art Centre, Bali.

Kepala Dinas Pariwisata Bali Agung Yuniarta mengaku kegiatan ini sebenarnya rutin, dan sudah makin efektif untuk mempromposikan Bali ke masyarakat luar terutama Tiongkok.

BACA JUGA: Banten Belum Punya Bank, Mendagri Heran

“Sangat antusias dan banyak masyarakat yang datang, masyarakat Bali keturunan Tiongkok dan wisatawan Tiongkok juga banyak hadir di acara itu, gedung centre art penuh sesak,” ujar pria yang biasa disapa Agung itu.

Jumlah kursi gedung yang terkenal megah itu saja sebanyak 850 orang, itu pun tidak cukup. Banyak yang berdiri, karena tidak cukup.

BACA JUGA: HEBOH: Foto PNS Cantik Berpose Panas Beredar di Facebook!

“Yang kami sajikan adalah pertukaran budaya, budaya Tiongkok dikombinasikan dengan budaya asli Bali,” ujar Agung.

Agung menilai, manfaatnya jelas akan terasa bagus ke pihak luar. Pasalnya, banyak media asing terutama media dari Tiongkok yang hadir dan meliput kegiatan tersebut dengan antusias.

“Karena penari dan yang mempersembahkan budaya Tiongkok itu asli dari sana (Tiongkok, red), jadi bukan masyarakat Bali. Liputannya pun siaran langsung dan banyak yang tidak beranjak sampai habis,” kata Agung bangga.

Pertukaran Budaya itu semakin kental dan semakin menyatu ketika terjadi pertukaran Budaya yang nyata dalam pentas yang banyak dihiasi ornamen Imlek itu.

“Terjadi pernikahan seorang raja Bali Jaya Pangus dengan seorang putri Tionghoa Kan Chang Wie, pernikahan itu memukau dan sangat mengena ke hati,” kata Agung lagi.

Dalam acara tersebut, kedua belah pihak menampilkan kebudayaan masing-masing. Konjen Tiongkok yang hadir pada acara tersebut membawa kebudayaannya langsung dari negaranya. Sedangkan Bali juga mempersembahkan budaya Bali, salah satunya Barong dan Perkaw.(dkk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Petugas yang Menggilir Gadis Belia Itu...Masih Tertawa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler