jpnn.com, JAKARTA - Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya merancang program untuk meningkatkan kompetensi pedagogik dan digital para guru dalam menanggapi transformasi Kurikulum Merdeka Belajar.
Mereka adalah dosen Unika Atma Jaya, Sri Hapsari Wijayanti selaku ketua tim, Yohanna Claudia Dhian, dan Alfonso Harrison selaku anggota tim, bersama dua mahasiswa lainnya dari berbagai Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Pendidikan dan Bahasa, serta Fakultas Ilmu Administrasi Bisnis dan Ilmu Komunikasi.
BACA JUGA: Unika Atma Jaya Dukung ALZI Jadi Garda Terdepan Pendamping ODD
Ketua tim Sri Hapsari Wijayanti menyatakan kegiatan itu didukung oleh pendanaan Tahun Anggaran 2023 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi dengan skema pemberdayaan kemitraan masyarakat.
Program yang dirancang berperan dengan menyelenggarakan pelatihan dan pendampingan Implementasi Kurikulum Merdeka kepada guru-guru di sekolah dasar di Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang pada Agustus 2023, sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.
BACA JUGA: Unika Atma Jaya dan ACC Teken MoU untuk Pengembangan Kualitas Lulusan
“Mengintegrasikan kurikulum merdeka merupakan tantangan bagi para guru dalam Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus X di Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang. KKG Gugus X merupakan komunitas guru SD yang menggabungkan sembilan sekolah dasar negeri dan satu sekolah dasar swasta,” ujar Sri Hapsari.
Menurut Sri, guru mendukung kebijakan kurikulum merdeka sejak asesmen awal, tetapi masih ragu dalam mengaplikasikannya pada Ajaran 2023/2024.
Oleh karena itu, perlu arahan yang konkret, khususnya dalam menghadapi tantangan pembelajaran abad ke21 yang memanfaatkan teknologi secara optimal.
Di samping itu program yang telah berlangsung sejak Agustus 2023 ini guna merespons kebutuhan para guru.
Sri menyebut beberapa dosen dan mahasiswa Unika Atma Jaya memberikan pelatihan dan bimbingan dalam menerapkan implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) kepada para guru di KKG Gugus X Kecamatan Cisauk.
Diawali dengan adanya sosialisasi kegiatan kepada sembilan kepala sekolah.
“Kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan IKM selama tiga pertemuan dan pembuatan video pembelajaran berbasis aplikasi Canva selama dua pertemuan secara luring. Dalam hal ini, Titiek Pudji Rahayu bertindak sebagai narasumber IKM sekaligus guru penggerak, dan Riezky Adji Pramudya sebagai praktisi teknologi komunikasi visual,” tambah Sri Hapsari.
Agi Nurahmadana selaku ketua KKG mengucapkan terima kasih kepada Atma Jaya yang sudah memberikan kerja sama kepada kami. Pelatihan ini sangat membantu teman-teman guru yang ada di KKG Gugus X karena guru disini belum mengenal yang namanya Implementasi Kurikulum Merdeka yang tahun ini di beberapa sekolah akan diterapkan.
"Sangat bermanfaat bagi kami yang mengikuti kegiatan ini," katanya.
Selain itu, alat perekaman video juga diserahterimakan kepada Ketua KKG Gugus X, sebagai perwakilan sekolah, untuk pembuatan video pembelajaran. Program ini akan terus berlanjut dengan pendampingan, pemantauan, dan evaluasi selama tiga bulan ke depan.(mcr10/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul