jpnn.com, JAKARTA - Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya terus mendukung pendampingan Orang Dengan Demensia (ODD) lewat sejumlah program.
Sebelumnya, Unika Atma Jaya telah bekerja sama dengan Alzheimer Indonesia (ALZI) membentuk pusat layanan terpadu Demensia Alzheimer yang diberi nama Atma Jaya – Alzheimer Indonesia (ATZI).
BACA JUGA: Dies Natalis Unika Atma Jaya, 2 Dubes Asing Bicara soal Kepemimpinan Indonesia
Bertepatan dengan peringatan 10 tahun Alzheimer Indonesia di Gedung Yustinus, Unika Atma Jaya mengadakan serangkaian acara yang fokus untuk memberikan penghargaan bagi para caregivers sebagai garda terdepan pendamping ODD.
Guru besar Unika Atma Jaya sekaligus Pembina ALZI Prof. Dr. dr. Yuda Turana, SpS (K) mengatakan bertepatan dengan peringatan dasawarsa Alzheimer Indonesia juga diterbitkan slogan baru yaitu SEROJA SEMANGGI (Sehat Jasmani dan Rohani, Semangat Tinggi).
BACA JUGA: Unika Atma Jaya Kukuhkan 2 Guru Besar di Bidang Statistik & Komunikasi
“Slogan ini menjadi roh dan semangat untuk ALZI sebagai sebuah komunitas yang mendampingi orang dengan demensia. Berangkat dari tema baru tersebut, perayaan satu dasawarsa Alzheimer Indonesia ini dipenuhi oleh berbagai acara yang menempatkan kolaborasi generasi muda dan lanjut usia,” ujar Prof. Dr. dr. Yuda Turana dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Selasa (8/8).
Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat mewakili Menteri Kesehatan dr. Maria Endang Sumiwi, MPH menyampaikan pihaknya ingin meningkatkan kerja sama dengan berbagai organisasi non-profit seperti Alzheimer Indonesia.
"Terutama dalam menyukseskan transformasi kesehatan di Indonesia yang akan menempatkan siklus hidup sebagai konteks utama," katanya.
Perayaan ini dihadiri lebih dari 1,000 caregivers, ODD, dan pendukung Alzheimer Indonesia di dalam dan luar negeri turut menghadiri acara yang diisi dengan berbagai kegiatan seperti lokakarya, sarana saling berbagi, dan apresiasi bagi para caregivers yang kebanyakan adalah anggota keluarga.
Guru Besar dan Peneliti Unika Atma Jaya, Prof. Dr. dr. Yuda Turana mengatakan anak muda sejak umur 20 tahun perlu memulai kebiasaan dan gaya hidup yang mampu melindungi otak dari bahaya demensia di usia lanjut.
"Kini kita tidak lagi bicara mengenai apa yang orang berusia 50 tahun dapat lakukan, tetapi apa yang generasi muda dan lanjut usia dapat lakukan bersama-sama agar terlindung dari demensia Alzheimer,” lanjut dr. Yuda.
Kegiatan ini juga menjadi acara pembuka rangkaian kegiatan Bulan Alzheimer Sedunia yang diperingati tiap bulan September. Tahun 2023 ini tema yang diangkat dalam Bulan Alzheimer.
Pendiri Alzheimer Indonesia mengatakan DY Suharya satu dasawarsa ALZI memberikan kesempatan untuk mencapai tahap berikutnya dalam spirit melayani dan memberikan kualitas hidup yang terbaik bagi ODD dan caregiversnya di Indonesia.
Pendiri Alzheimer Indonesia itu juga menyampaikan bahwa upaya ALZI kedepannya adalah dengan menguatkan “Pasukan Ungu” level berikutnya atau disebut Care Navigators yang memiliki kemampuan kepemimpinan dan komunikasi membantu keluarga dalam menavigasi perjalanan perawatan dan pendampingannya.
Pusat layanan terpadu Atma Jaya – Alzheimer Indonesia (ATZI) menjadi wujud nilai kepedulian Unika Atma Jaya selaku institusi pendidikan. Kedepannya pusat layanan terpadu ATZI yang berada di lingkungan universitas ini juga akan terus mengembangkan program program kepedulian terhadap Orang Dengan Demensia (ODD).(mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul