jpnn.com - MEDAN - Universitas Negeri Medan (Unimed) merencanakan membuka empat program Pasca Sarjana Doktor (S3) baru sebanyak delapan kelas.
Program pasca sarjana itu dibuka setelah mendapatkan mandat baru dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pada 28 Januari 2014 lalu.
BACA JUGA: PGRI Susun Grand Design Pendidikan
"Mandat tersebut diperoleh bukan serta merta, namun mandat tersebut dikeluarkan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi atas usulan kita untuk melaksanakan perkuliahan empat program doktoral (S3)," kata Rektor Unimed Prof Dr Ibnu Hajar MSi didampingi Pengelola Pelaksana Program Pasca Sarjana Direktur Unimed Prof Dr Abdul Muin Sibuea MPd, Asdir I Dr Arif Rahman MPd, dan Asdir II Prof Dr Sahat Siagian MPd di aula Biro Rektor Unimed, Rabu (12/2).
Empat program itu adalah program studi Keguruan Kimia, program studi Keguruan Sekolah Dasar, program studi Teknologi Keguruan, dan program studi Linguistik Terapan Bahasa Inggris.
BACA JUGA: 2 Tahun Moratorium Penerimaan CPNS, Kekurangan 400 Guru
"Dari empat program studi doktoral itu, masing-masing kita rencanakan dua kelas. Unimed saat ini sudah memiliki program studi Pendidikan Dasar S2, program studi Teknologi Pendidikan S2, Pendidikan Kimia S2 dan Terapan Bahasa Inggris S2. Dengan mandat ini dan kebutuhan yang strategis," ujarnya.
Langkah yang sudah dilakukan, katanya, persiapan akademik, mempertajam kurikulumnya sesuai dengan kebijakan nasional tentang pendidikan kerangka spesifikasi Indonesia.
BACA JUGA: Serahkan Siswi Hamil ke Sekolah
"Syarat dosen pengajar yang diminta sudah melebihi. Unimed memiliki 12 guru besar, sedangkan syarat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi hanya 6 guru besar. Unimed sudah layak melaksanakan program pasca sarjana doktoral (S3)," ungkapnya. (mag-5/adz)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Lulus, Ratusan Kasek Ancam Gugat Disdikbud
Redaktur : Tim Redaksi