jpnn.com, JAKARTA - Universitas Budi Luhur menggelar acara seminar "Etika Politik untuk Membangun Peradaban Bangsa" dengan tema Membangun Iklim Politik yang Santun dan Berintegritas beserta Soft Launching Pintar Politik, Rabu (18/1).
Rektor Universitas Budi Luhur, Wendi Usino mengatakan acara ini bertujuan untuk memberikan dan menambah wawasan dan pemahaman peserta seminar terhadap politik santun dan berintegritas dalam perpolitikan Indonesia.
BACA JUGA: Hari Pertama Ordik 2022 Universitas Budi Luhur, AHY Minta Milenial Ikut Berperan
"Menjadi calon legislatif harus memiliki bekal yang cukup dan tanggung jawab moral yang menguntungkan demokrasi ke depan dan mampu memberikan pendidikan politik terhadap masyarakat dengan mengedepankan praktek kampanye yang baik," kata Wendi.
Dia menjelaskan pintar politik hadir untuk membantu meningkatkan kualitas politik dan demokrasi.
BACA JUGA: Bamsoet Apresiasi Universitas Budi Luhur Kembangkan Kendaraan Listrik
Di samping itu untuk mempersiapkan para calon legislatif dalam rangka menghadapi kontestasi politik 2024 dalam hal peningkatan kapasitas serta kualitas calon dan peningkatan peluang keterpilihan.
"Melalui pelaksanaan seminar nasional ini dapat menjadi upaya dalam mendukung terciptanya iklim politik Indonesia yang santun dan berintegritas agar pelaksanaan pemilu yang bersih dan bijaksana sebagai upaya aktif perguruan tinggi berperan dalam mewujudkan kehidupan yang maslahat dan sejahtera bagi semuanya," lanjutnya.
Kepala Magister Komunikasi Budi Luhur, Umaimah Wahid mengatakan peluncuran Sekolah Pintar Politik bertujuan untuk memberikan dan menambah wawasan dan pemahaman peserta seminar terhadap politik santun dan berintegritas dalam perpolitikan Indonesia.
"Santun politik dimaknai bahwa aksi poliyik tidak membawa perpecahan, tidak saling hujat dan saling mencela bahkan memaki untuk kepentingan kubu politik tertentu," kata Umaimah.
Acara itu diselenggarakan untuk mempersiapkan suasana politik Indonesia yang semakin dekat dan menjadi bekal bagi masyarakat untuk menghadapi pagelaran pemilu mendatang, agar dapat menjadi masyarakat yang cerdas dan bijaksana dalam memilih.
Selain itu, acara ini juga menjadi pengingat para politisi agar senantiasa membangun iklim politik yang santun dan berintegritas untuk selalu mengedepankan kesantunan dan integritas dalam politik.
Turut hadir dalam seminar itu Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia, Komarudin Hidayat, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily, Anggota Komisi III DPR RI, Muhammad Nasir Djamil, dan moderator Lely Arrianie, selaku Ketua Pusat Studi Literasi Kompol Unas.(mcr8/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra