jpnn.com, JAWA TENGAH - Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) di Kompleks PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Jalan Veteran Gresik, Jawa Timur terus berinovasi memberikan fasilitas penunjang belajar bagi mahasiswa.
Salah satunya dengan mengembangkan fasilitas laboratorium virtual, yang beroperasi pada Mei 2021.
BACA JUGA: Sindir Medina Zein, Raffi Ahmad: Ngapain Menipu, Kalau Ketahuan Malu
Laboratorium virtual digunakan untuk simulasi dan memberikan gambaran nyata tentang engineering process dan engineering mechanism dari aktivitas manufacturing di industri, seperti kinetika reaksi proses hingga calculation of production.
Laboratorium virtual berada di Kampus B UISI, dilengkapi dengan layar besar dibagian muka, berhadapan dengan beberapa unit komputer yang bisa dioperasikan oleh para mahasiswa.
BACA JUGA: Cairan Pria Bisa Makin Lincah Menembus Sel Telur dengan Mengonsumsi Minuman Ini
Dalam penggunaannya, selain bisa digunakan langsung di kampus, laboratorium virtual juga bisa diakses melalui website maupun aplikasi oleh mahasiswa secara online.
Hal ini memudahkan mahasiswa untuk mengakses simulasi dari mana saja.
BACA JUGA: Komitmen Turunkan Emisi Karbon, Semen Indonesia Raih Penghargaan Green Elite dan Gold Plus
Rektor UISI Prof. Dr.Ing. Herman Sasongko menjelaskan pengembangangan laboratorium virtual ini untuk mengakomodir kebutuhan mahasiswa dalam menyikapi keterbatasan aktivitas teknis di laboratorium dan kunjungan di lapangan industri.
Fasilitas ini juga disebut laboratorium simulator karena berfungsi untuk simulasi bagi mahasiswa, sebelum nanti mereka bekerja terjun langsung ke lapangan.
“Melalui konsep integrasi software dan hardware diharapkan laboratorium virtual ini dapat memudahkan proses penyampaian materi diskusi dalam forum agar bisa secara komprehensif diterima oleh mahasiswa,” katanya.
Prof Herman berharap melalui pengembangan laboratorium virtual ini, UISI bisa terus berkontribusi dan memberikan manfaat bagi bangsa, baik dalam pendidikan, riset, dan pengabdian masyarakat.
Selama pandemi, kegiatan perkuliahan dilakukan secara daring, namun UISI terus berproses dalam pengembangan pendidikan.
Berdasar pemeringkatan yang dilakukan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Dirjen Belmawa) Kemenristek DIKTI, UISI berada di urutan 53 dari 101 di bidang kemahasiswaan secara nasional 2021.
Tahun ini, UISI berhasil menembus peringkat tiga di antara kampus klaster 3. Peningkatan peringkat ini juga dibuktikan dengan naiknya kualitas bidang kemahasiswaan di UISI.
UISI merupakan universitas pertama yang memiliki kampus industrial heritage di Indonesia dan menjadi perintis universitas berbasis korporasi dengan menerapkan metode pendidikan berbasis praktik, yang memanfaatkan live laboratory bekas pabrik dan lokasi tambang PT Semen Indonesia di Kabupaten Gresik.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada