Universitas Pembangunan Jaya Luncurkan Kajian UPJ-Indonesia City Metrics, Fokus di 42 Kota

Jumat, 04 Agustus 2023 – 18:49 WIB
Universitas Pembangunan Jaya yang memiliki kekhususan di bidang kajian perkotaan, bekerja sama dengan beberapa pakar keilmuan di bidang pengembangan perkotaan melakukan kajian UPJ-Indonesia City Metrics (UPJ-ICM). Foto: Ilustrasi/dokumentasi UPJ

jpnn.com, JAKARTA - Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) meluncurkan kajian mengenai tingkat kenyamanan hunian kota-kota besar dan menengah di Indonesia.

UPJ yang memiliki kekhususan di bidang kajian perkotaan, bekerja sama dengan beberapa pakar keilmuan di bidang pengembangan perkotaan melakukan kajian UPJ-Indonesia City Metrics (UPJ-ICM).

BACA JUGA: Mahasiswa UPJ Kembali Dapat Hibah Kemendikbudristek

Salah satu yang gandeng UPJ dalam melakukan kajian ini adalah Kelompok Usaha Pembangunan Jaya yang telah berkiprah dalam pengembangan dan pembangunan perkotaan selama lebih dari 60 tahun.

BACA JUGA: Mahasiswa UPJ Raih Beasiswa Internasional IISMA 2023, Mantap

Universitas Pembangunan Jaya yang memiliki kekhususan di bidang kajian perkotaan akan melakukan kajian UPJ-Indonesia City Metrics di 42 kota di Indonesia. Foto: Dokumentasi UPJ

Seperti diketahui, urbanisasi telah menjadi kecenderungan di seluruh dunia dengan kota-kota kecil terus berkembang menjadi kota yang lebih besar, sedangkan kota-kota besar cenderung berkembang menjadi daerah metropolitan dengan cakupan wilayah yang semakin luas.

Diperkirakan lebih 70 persen penduduk dunia akan bermukim di wilayah perkotaan pada 2050 mendatang. Fenomena ini juga terjadi di Indonesia.

BACA JUGA: UPJ Tuan Rumah Tiga Konferensi International Lintas 4 Benua

Kota-kota di Indonesia giat membangun berbagai fasilitas dan infrastruktur untuk menciptakan kota yang lebih nyaman huni bagi penduduknya.

Kajian UPJ-ICM sendiri akan difokuskan pada 42 kota di Indonesia, termasuk ibu kota provinsi dan kota dengan jumlah penduduk di atas 500 ribu jiwa.

Kota Jakarta sengaja tidak disertakan dalam kajian ini, karena perbedaan signifikan dalam luas wilayah, jumlah penduduk, dan fasilitas pendukung yang dimiliki sebagai ibu kota negara.

Hal ini dapat menyebabkan ketimpangan hasil penilaian terhadap kota-kota yang dinilai.

UPJ-ICM tidak dimaksudkan untuk mempertandingkan kota-kota tersebut, namun untuk dijadikan rujukan bagi berbagai pihak dalam memilih kota yang tepat untuk tinggal, belajar, bekerja, ataupun berusaha.

Selain itu, UPJ-ICM, yang rencananya dimutakhirkan secara berkala, juga diharapkan memberikan manfaat bagi para pemangku kepentingan kota, termasuk perencana, pengelola, dan pengambil keputusan di bidang perkotaan, dalam membuat kebijakan, perencanaan, dan pengembangan kota yang lebih baik di masa mendatang.

Secara keseluruhan, kajian UPJ-ICM memotret kota-kota sasaran dari perspektif holistik yang mencakup infrastruktur dan aksesibilitas (Urban Development), perekonomian (Urban Growth), sosial masyarakat (Urban Society), seni budaya (Urban Culture), serta teknologi dan penelitian (Urban and the Future).

Memperhatikan semua aspek ini, kajian ini berusaha untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang perkembangan kota-kota tersebut dan membantu dalam merumuskan kebijakan dan strategi yang tepat untuk sebuah kota masa depan. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler