jpnn.com, JAKARTA - Universitas Prasetiya Mulya meluncurkan program Doktor Manajemen dan Kewirausahaan di Kampus Cilandak pada Sabtu (7/12) lalu. Peluncuran program ini untuk menjawab kompleksitas industri terkini.
Universitas Prasetiya Mulya hadir dengan komitmen yang lebih kuat dalam visi dan misi untuk memecahkan kompleksitas dan tantangan bisnis yang terus berkembang mengikuti arus percepatan teknologi.
BACA JUGA: Prasetiya Mulya Gali Potensi Anak Muda Daerah
Melihat kompleksitas industri terkini, kebutuhan dunia bisnis mengarah kepada para pemimpin perusahaan untuk mampu mengambil keputusan berbasis fakta yang didukung oleh kelengkapan content dan bukan semata berbasis intuisi.
Lebih penting lagi, industri membutuhkan kepemimpinan baru yang sanggup meningkatkan daya saing dan memecahkan tantangan bisnis di perekonomian 4.0.
BACA JUGA: Gandeng Prasetiya Mulya, Dirut Perhutani Ingin Generasi Muda Cinta Wisata Hutan
Di dalam peluncuran tersebut, Dr. Faizal R. Djoemadi (Direktur Digital Business Telkom), Dr. Eko Jatmiko Utomo (Human Capital Advisor PGN), dan Prof Agus W Soehadi, Ph.D. (Dekan Sekolah Bisnis dan Ekonomi Universitas Prasetiya Mulya) akan berdiskusi bersama dalam Panel "The Application of Theoretical to The Advancement of Complex Problem Solving".
Tema panel ini sesuai dengan orientasi program dimana Prasetiya Mulya berupaya menciptakan pemimpin dan ilmuwan baru di dunia bisnis yang mampu memecahkan masalah-masalah kompleks bisnis dan wirausaha di organisasi, masyarakat, dan negara melalui pendekatan penelitian empiris dan interdisipliner.
“Penekanan penyelenggaraan program Doktoral ini adalah pada hasil penelitian yang memberi konstribusi signifikan bagi industri pada umumnya dan perusahaan pada khususnya. Tidak mengarah ke functional management dan secara langsung dituangkan dalam bentuk mini workshop yang bisa diikuti untuk terus mengembangkan keilmuan para praktisi bisnis,” jelas Prof Dr Ir Sugiarto, MSc selaku Sekretaris Program Doktoral Universitas Prasetiya Mulya.
Sebelumnya, Universitas Prasetiya Mulya sudah memiliki 2 jenjang program studi yakni Sarjana dan Magister Manajemen. Melalui jenjang Sarjana, peserta didik mengoperasionalisasikan konsep bisnis secara terampil dalam mengelola atau memulai suatu usaha (pembuatan startup bisnis sebagai bagian dari tugas akhir).
Lalu, melalui jenjang Magister, peserta didik berkompeten dalam mengintegrasikan konsep-konsep bisnis di dalam manajemen bisnis melalui perencanaan Business Plan yang komprehensif.
Di tingkat Doktoral, peserta didik akan dapat mengembangkan konsep ilmu dan metode bisnis baru baik dalam manajemen atau kewirausahaan dengan mengedepankan inovasi-inovasi proses bisnis masa kini.
Secara spesifik, kompetensi lulusan program Doktor Manajemen dan Kewirausahaan diharapkan akan mampu dalam memformulasikan masalah bisnis saat ini yang begitu kompleks, menggunakan dan mengintegrasikan berbagai metodologi penelitian dalam pemecahan masalah, mengembangkan solusi inovatif untuk keperluan industri saat ini dan masa depan, memperkaya ilmu pengetahuan dan praktik bisnis, menyebarkan temuan ilmiah penelitian yang bersifat praktis, dan memimpin pengelolaan dan pengembangan organisasinya berasaskan pendekatan akademik.
“Program ini akan membekali peserta didik dalam pengetahuan dan kemampuan menggali esensi dari kompleksitas ekosistem dan ketidakpastian dalam berbisnis pada kondisi ekonomi yang sangat kompetitif,” ujar Prof Agus W Soehadi.
Ia pun menjelaskan, proses maupun metodologi baru akan terus dieksplor, khususnya dalam mengeksploitasi peluang pasar tersembunyi dan sumber daya teknologi dalam mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan. “Di saat yang sama membangun usaha yang berkesinambungan,” tukasnya.
“Dengan berbagai pengalaman yang Anda miliki, ketika digabungkan dengan program doktoral, akan memungkinkan Anda untuk unggul sebagai profesional berbasis konten, peneliti akademis, atau pemimpin wirausaha yang dapat mendobrak industri dan memberikan kontribusi penelitian secara signifikan dan relevan terhadap dunia bisnis dan pertumbuhan daya saing negara,” ujarnya menambahkan.(jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi