jpnn.com - JAKARTA - Perum Perhutani mengandeng Universitas Prasetiya Mulya untuk mengembangkan objek wisata ekowisata dalam memanfaatkan potensi alam dan sumberdaya lahan hutan.
Universitas Prasetiya Mulya merupakan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang berpengalaman dalam jejaring bisnis pengembangan ekowisata.
BACA JUGA: Jonan Akan Bentuk Tim Percepat Renegosiasi Kontrak di Sektor Minerba
Direktur Utama Perum Perhutani Denaldy M. Mauna menjelaskan kerjasama ini bertujuan agar tata kelola destinasi wisata hutan Perum Perhutani lebih terstruktur dan sinergis.
Pengalaman Prasetiya Mulya diharapkan bisa membantu menghasilkan model-model paket wisata hutan yang lebih memiliki daya tarik bagi masyarakat, termasuk generasi mudan.
BACA JUGA: APBN 2017 Sebesar Rp 2.070,5 T, Defisit Mencapai Rp 330,2 T
“Sebagai BUMN Kehutanan, kami harus memberikan akses pemahaman kepada publik tentang pentingnya keberadaan hutan bagi kita semua. Ke depan, kami ingin anak-anak dan generasi muda kalau weekend itu camping, hiking, main sepeda, mungkin juga menyalurkan hobi fotografi mereka ke hutan daripada ke mall," ujar Denaldy.
Di Negara-negara maju seperti Eropa, sambung Denaldy, wisata ke hutan sudah menjadi lifestyle.
BACA JUGA: Perhutani Gandeng PT LEN Petakan Hutan Dengan Drone
Saat ini Perum Perhutani memiliki 236 destinasi wisata hutan di wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Banten berupa hutan pegunungan, hutan pantai, air terjun, telaga, goa dan camping ground.
Beberapa hutan wisata Perum Perhutani yang cukup dikenal antara lain Kawah Putih, Cikole Jayagiri, Pulau Merah, Tanjung Papuma, Sentul Eco-Edu Forest, Curug Cilember, dan Curug Cipamingkis.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Relaksasi Ekspor Mineral Mentah, Begini Kata Archandra Tahar
Redaktur : Tim Redaksi